Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bukan ke Solo, 2.700 Massa PDIP Karanganyar ke Semarang, Ikuti Kampanye Terakhir Ganjar-Mahfud

Massa DPC PDIP Karanganyar tidak akan mengikuti kampanye akbar terakhir Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Kota Solo pada 10 Februari 2024 mendatang. 

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Ilustrasi kantor DPC PDIP Karanganyar 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Massa DPC PDIP Karanganyar tidak akan mengikuti kampanye akbar terakhir Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Kota Solo pada 10 Februari 2024 mendatang. 

Mereka akan memeriahkan kampanye akbar yang ada di Semarang saat hari yang sama. 

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo menyebut sekitar 2.700 orang akan berangkat ke kampanye akbar Ganjar - Mahfud di Semarang

"Ada ribuan orang dari PDIP Karanganyar akan ke Semarang untuk memeriahkan kampanye di sana," kata Bagus, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Antisipasi KPU Karanganyar soal Petugas Pemilu Gugur, Medis Siaga, Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga: Penilaian Gibran ke Ahok, Sosok Yang Bertanya Gibran Bisa Kerja?, Anggap Sebagai Mentornya

Bagus mengatakan, massa PDIP Karanganyar meliputi pimpinan DPC, kader hingga simpatisan. 

Mereka akan berangkat dengan mengerahkan 54 bus. 

"Rencana nanti, kita akan kumpul dan berangkat di masing-masing kecamatan masing-masing," ungkap dia.

Alasan Solo dan Semarang

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid mengemukakan alasan dipilihnya Solo dan Semarang sebagai lokasi tempat kampanye penutup pada Sabtu (10/2/2024) mendatang.

Hal ini sebagai simbol peralihan kepemimpinan dari Presiden Jokowi yang memiliki rumah di Solo menuju ke Semarang tempat kediaman Ganjar Pranowo.

“Dari Solo sebagai simbolik melanjutkan yang sudah ada ke Semarang. Pak Jokowi kan rumahnya di Solo, Pak Ganjar di Semarang,” ungkap Arsjad saat ditemui di Resto Ramayana, Rabu (7/2/2024).

Ia pun menegaskan bahwa Ganjar merupakan sosok yang otentik, dimana sosok itu mendengarkan suara rakyat demi kebaikan bangsa dan negara.

“Beliaulah figur yang sangat otentik, apa adanya. Datang dari rakyat. Selalu mendengar suara rakyat. Secara simbolik melanjutkan,” jelasnya.

Baca juga: Dua Sikap Presiden Jokowi Jelang Pemilu 2024: Janji Tak Akan Ikut Kampanye dan Stop Sementara Bansos

Baca juga: Ahok Serang Jokowi-Gibran, Pengamat Ingatkan Risiko Blunder : Justru Bisa Gerus Suara Ganjar-Mahfud

Paslon nomor urut 3 ini memang telah berkomitmen melanjutkan apa yang telah dibangun oleh pemerintah sebelumnya.

Namun di sisi lain ia juga berusaha memperbaiki kekurangan.

“Yang sudah baik dilanjutkan. Yang tidak diperbaiki supaya Indonesia lebih baik lagi. Intinya mengajak bersama-sama nantinya Jawa Tengah untuk Indonesia. Ini yang kami bawa,” ungkapnya.

Kampanye bertajuk Hajatan Rakyat ini menjadi bagian dari upaya untuk menjaga jati diri bangsa yang mengedepankan etika dan moral.

“Ganjar Mahfud akan membuat sejarah baru di Surakarta. Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menunjukkan jati diri sebagai bangsa yang berbudaya, beradab, beretika, dan bermoral, dalam menjaga demokrasi pada hajatan rakyat,” jelasnya.

Menurutnya, Ganjar Mahfud merupakan sosok yang paling tepat untuk menjaga demokrasi agar tetap ditegakkan dalam hal berbangsa dan bernegara.

“Demokrasi adalah budaya bangsa yang sakral. Rakyat akan menunjukkan kehendaknya untuk merawat demokrasi bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud Md,” terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved