Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kampanye Akbar Ganjar Mahfud di Solo

Kampanye Akbar di Solo, Ganjar Pranowo Harapkan Kirab Budaya Bisa Beri Kesejukan di Tahun Politik

Ganjar Pranowo datang ke lokasi start kirab di Koridor Ngarsopuro sekitar pukul 08.13 WIB bersama istrinya Siti Atikoh Supriyanti dan sang putra Alam.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Capres 03, Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh dan sang putra Alam Ganjar dalam kirab kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Sabtu (10/2/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengharapkan kirab budaya pada Sabtu (10/2/2024) yang diadakan di Kota Solo bisa memberikan kesejukan dan keramahan di tengah kondisi politik yang memanas.

“Kirabnya Pak Rudy ini. Pak Rudy kalau sudah punya gawe gini ini. Menutup kampanye dengan penampilan seni budaya. Mudah-mudahan bisa memberikan kesejukan keramahan. Dan tetap inget kita semua,” kata Ganjar, Sabtu (10/2/2024).

Kirab Hajatan Rakyat Ganjar Mahfud dimulai saat guyuran hujan melanda Kota Solo.

Sejatinya kirab dimulai pukul 07.00 WIB, namun ternyata hujan tak kunjung reda sehingga kirab pun molor.

Ganjar Pranowo datang ke lokasi start kirab di Koridor Ngarsopuro sekitar pukul 08.13 WIB.

Ia datang bersama istrinya Siti Atikoh Supriyanti dan sang putra Alam Ganjar.

Kirab pun dimulai sekitar pukul 08.18.

Iring-iringan kirab berjalan dari Koridor Ngarsopuro Jalan Diponegoro, melewati Jalan Slamet Riyadi hingga venue utama Benteng Vastenburg.

Baca juga: Solo dan Semarang Jadi Penutup Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Puan: Jawa Tengah Tetap Kandang Banteng

Baca juga: BREAKING NEWS : Jalan Slamet Riyadi Solo Lumpuh, Ribuan Orang Hadiri Kampanye Terakhir Ganjar-Mahfud

Dalam kirab tersebut ada iring-iringan 21 gerobak sapi dimana paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md naik. Lalu diikuti dengan Pasukan Bendera Pataka.

Selanjutnya drum band dari keraton juga akan mengikuti dari belakang. Lalu rombongan beskap 17 warna merah, 8 warna putih, 45 warna hitam berjalan mengiringi.

Di pos pertama akan dihadirkan penampilan Barongsai dan Liong Di situ warga memberikan caping sebagai lambang perlindungan.

Di pos selanjutnya ada penampilan Lembu Sora. Lalu warga memberikan padi sebagai lambang kesuburan.

Setelah itu, warga memberikan Kelapa muda untuk melambangkan kesegaran

Selanjutnya di pos berikutnya ada penampilan reog. Di situ warga memberikan buah-buahan dan sayur-sayuran yang melambangkan kesehatan.

Lalu warga juga memberikan hasil bumi seperti jagung dan ketela sebagai lambang ketahanan.

Terakhir ditampilkan pula Wayang Orang di depan Balai Kota Solo. Lalu di depan Benteng Vastenburg Ganjar dan Mahfud akan menandatangani mural sebelum masuk ke venue utama.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved