Berita Klaten
Kasus DBD di Klaten Capai 39 Kasus, Dua Orang Bocah Meninggal Dunia
Kasus DBD di Klaten membuat dua orang meninggal dunia. Awal tahun 2024 ini diketahui ada penurunan kasus dibanding tahun lalu di periode yang sama.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Jadi setelah di fogging selesai, nyamuk tetap muncul," ungkapnya.
Dinkes mendorong agar gerakan PSN terus dilakukan, baik di lingkungan pribadi maupun rumah kosong di sekitar.
"Nyamuk Aedes aegypti itu suka di air bersih tidak berbau (langsung) tanah, ada kemungkinan di bak-bak penampungan, di rumah kosong juga," jelasnya.
Pihaknya mendorong pihak-pihak di wilayah Desa, untuk menggerakkan gotong royong di tingkat RT RW agar tidak hanya membersihkan tempat tinggal maupun jalan.
"Tempat-tempat umum dan rumah kosong juga ikut di bersihkan," ucapnya.
Dinkes juga himbau untuk dilakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), untuk meningkatkan stamina atau daya tahan tubuh.
"Ketika demam lebih dari dua hari, baiknya segera di bawa ke pusat pelayanan kesehatan," pungkasnya. (*)
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.