Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Menarik

Puan Maharani Sebut Ada Peluang Ahok Bisa Jadi Jaksa Agung

Ahok berkeinginan menjadi Jaksa Agung, Puan Maharani sebut keinginan Ahok bisa terwujud bila Ganjar-Mahfud menang Pilpres 2024.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Kota Solo, Sabtu (10/2/2024) 

TRIBUNSOLO.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku ingin menjadi Jaksa Agung jika Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang di kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Keinginan Ahok tersebut kini direspon oleh Ketua DPP PDIP, Puan Mahrani yang mengatakan bahwa ada kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa menjadi Jaksa Agung.

Bukan tanpa alasan, Puan Maharani mengatakan penunjukan jabatan di pemerintahan merupakan hak prerogatif presiden.

Puan Maharani mengatakan keinginan Ahok tersebut bisa saja terjadi apabila Ganjar terpilih sebagai presiden.

Baca juga: Kita Pesta Besar, Janji Megawati Bila Ganjar-Mahfud Menang di Solo, Puan Bilang Jangan Takut

Menurut Puan, Ganjar sudah tahu apa yang harus dilakukannya. Selain itu ia berpendapat bahwa Ahok merupakan sosok yang memiliki karakter yang blak-blakan ketika menyampaikan sesuatu.

Lebih lanjut, Puan menerangkan apa yang diungkap oleh Ahok itu sebagai bentuk keinginan mantan Bupati Bangka Belitung itu ingin membangun Indonesia.

Puan menegaskan, saat ini pihaknya belum berbicara mengenai penempatan jabatan, melainkan fokus pada Pemilu 14 Februari mendatang.

Baca juga: Isu Sri Mulyani Cabut dari Kabinet Ditanggapi Megawati, Sebut Bisa Rugikan Negara

Sebelumnya, Ahok berkeinginan menjadi jaksa agung hingga Menteri Keuangan jika memang ditawari jabatan.

Hal itu disampaikannya dalam acara bertajuk 'Ahok is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan pada Kamis (8/2/2024).

Pernyataan itu terucap saat Ahok ditanya oleh musisi Young Lex yang berandai-andai jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut diberi amanah untuk menjadi Ketua KPK.

Awalnya, Ahok mengatakan dia sangat berkeinginan menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk mengatasi masalah-masalah industri.

Baca juga: Kata Puan soal Pemilihan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo : Kota Solo Basis PDI Perjuangan

Namun di usianya yang sudah memasuki umur 58 tahun, dia mengatakan angan-angan itu tidak akan bisa tercapai karena sudah tak memenuhi syarat.

Nantinya, Ahok berandai-andai jika memang menjabat sebagai Jaksa Agung, dia akan membuat kebijakan dengan mencatat khususnya soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Sedangkan, untuk pilihan kedua sebagai Menkeu karena nantinya dia akan bertugas di atas perpajakan dan Bea Cukai seperti keinginan awalnya.

Diketahui, Ahok telah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama alias Komut PT Pertamina.

Ahok mengatakan, setelah memutuskan mundur, dirinya akan berkampanye memenangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Gibran Rakabuming Raka.

Meski begitu Ahok tidak sempat ikut berkampanye karena dirinya belum nenerima surat pemberhentiannya dari Komisaris Utama Pertamina.

Meski begitu, Ahok mengaku akan membantu pemenangan Ganjar-Mahfud di wilayah DKI Jakarta.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved