Kampanye Akbar Ganjar Mahfud di Solo
Kata Puan soal Pemilihan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo : Kota Solo Basis PDI Perjuangan
Puan menjelaskan pemilihan Solo karena merupakan basis suara PDI Perjuangan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PDI Perjuangan menutup rangkaian kampanye akbar Ganjar-Mahfud MD di Solo dan Semarang.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun menegaskan bahwa Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng.
“Segala sesuatunya sudah kami persiapkan dimulai dari pagi ini. Nanti ke Benteng Vastenburg kemudian pindah ke Semarang. Insyaallah Jawa Tengah tetap kandang banteng,” jelasnya saat ditemui di Koridor Ngarsopuro, Solo Sabtu (10/2/2024).
Seperti telah diketahui, Solo kini dipimpin oleh Wali Kota Solo sekaligus Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka yang juga menjadi rival di kontestasi pilpres kali ini.
Puan menjelaskan pemilihan Solo karena merupakan basis suara PDI Perjuangan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Jalan Slamet Riyadi Solo Lumpuh, Ribuan Orang Hadiri Kampanye Terakhir Ganjar-Mahfud
Baca juga: BREAKING NEWS : Kirab Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud MD di Solo Molor, Hujan Deras Jadi Biang Keladi
Namun, masyarakat berhak menilai sesuai keyakinan masing-masing.
“Kebetulan alhamdulillah kami mendapatkan zona Jawa Tengah. Pemilihan Solo karena basis PDI Perjuangan adalah Kota Solo. Kita datang ke sini kalau memang ada pendapat seperti itu ya silahkan menilai sendiri,” tuturnya.
Sebentar lagi rakyat Indonesia akan melalui masa tenang dari 11-13 Februari 2024.
Puan pun berpesan di masa tenang ini agar rakyat Indonesia mempertimbangkan dengan matang pemimpin pilihannya.
“Rakyat seluruh Indonesia pilihlah pemimpin untuk Indonesia yang lebih baik. Yang amanah yang bekerja untuk Indonesia bukan untuk kepentingan kelompok keluarga. Jangan pernah takut untuk memilih pemimpin yang amanah yang membuat Indonesia lebih baik,” ungkapnya.
(*)
Kronologi Blacius Subono, Pemeran Semar di Kampanye Ganjar Meninggal, Denyut Masih Ada usai Ambruk |
![]() |
---|
Butet & Wani Baca Puisi Wiji Thukul, Ganjar Sebut Pemimpin Harus Mendengarkan, Tidak Boleh Baperan |
![]() |
---|
Blacius Subono, Perankan Semar Jadi Pentas Terakhir, Karyanya Jadi Langganan Ki Manteb Sudarsono |
![]() |
---|
Kata Butet, Wiji Thukul Martir Lahirnya Demokrasi Indonesia, Yang Menculik Mencapreskan |
![]() |
---|
'Kita Pesta Besar', Janji Megawati Bila Ganjar-Mahfud Menang di Solo, Puan Bilang Jangan Takut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.