Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita Siswa MYP HS Al Firdaus Sukoharjo saat Pemilu 2024, Deg-degan saat Masuk Bilik Suara

Para siswa Middle Years Programme and High School (MYP HS) Al Firdaus Sukoharjo ternyata juga merasakan momen nyoblos. Ada berbagai pengalaman baru.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa
Nayla Dizka Fadhila (kiri) dan Asty Titah Ramadhani (kanan) siswa Middle Years Programme and High School (MYP HS) Al Firdaus Sukoharjo menunjukkan bekas tinta tanda mereka telah menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. 

Ia menegaskan bahwa apapun hasilnya, ia tak mempermasalahkannya. Karena yang terpenting ia telah berkontribusi aktif dan sehingga tak membuatnya masuk kedalam golongan anak muda yang anti politik.

"Aku milih karena yang sesuai pertimbangan, meskipun satu suara ku enggak bisa mengalahkan pemenang tapi aku bangga karena aku masuk di barisan itu dan tidak golput," tegasnya.

Terakhir ia berharap, siapapun yang menjadi memimpin Indonesia dapat memenuhi janji-janji kampanyenya di lima tahun kedepan.

Sama halnya dengan Nayla, Asty Titah Ramadhani (18) XII IPS MYP HS Al Firdaus Sukoharjo.

Namun Asty mengaku lebih grogi dibandingkan teman sejawatnya itu.

"Aku cukup deg-degan karena sebelumnya paling nyoblos untuk pemilihan Ketua OSIS, dan sempet deg-degan karena ini skalanya jauh lebih besar (se-Indonesia)."

"Apalagi waktu lipat 5 surat suara, panik waktu lipat surat yang besar. Takut enggak sesuai sama waktu buka," ucapnya siswa 18 tahun itu.

Baca juga: Keseruan Peringatan Isra Miraj MYP HS Al Firdaus Sukoharjo, Ada Pidato Bahasa Arab & Beragam Lomba

Disisi lain ia merasa lega dan bangga, akhirnya ikut berpartisipasi aktif dalam menentukan nasib Indonesia lima tahun kedepan.

Saat menentukan pilihan pun bukan perkara sulit untuknya, siswi yang akrab disapa Asty ini mengaku sangat terbantu dengan keberadaan aplikasi media sosial Twitter yang kini lebih dikenal dengan X.

Dari sana ia banyak belajar terkait tokoh yang akan dipilih.

"Lewat X, aku bisa melihat alasan konkrit setiap orang memilih salah satu tokoh. Tapi mereka menjelaskan tentang tokoh tersebut, ditambah lagi mereka menjelaskan background, track record dan lain-lain."

"Tidak ada paslon yang sempurna, tapi dengan aplikasi itu aku bisa melihat lebih dekat sosok calon pemimpin bangsa Indonesia dimasa depan," tegasnya.

Selain aplikasi X, 5 kali debat capres dan cawapres juga menjadi salah satu cara untuk mengenal lebih dekat paslon pilihannya.

Lewat debat terbuka itu, ia mengaku semakin mantap menjatuhkan pilihannya.

Menanggapi hasil hitung cepat yang dikeluarkan sejumlah lembaga, ia mengaku tak mempermasalahkan dan ambil pusing dengan hasil yang ada.

Ia tetap ingin menunggu sampai hasil resmi dari KPU RI diumumkan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved