Pembebasan Lahan Kendala Underpass Joglo Solo, Ada Tanah Milik TNI & Masjid, Gibran Janji Selesaikan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembangunan Underpass Joglo menemui sejumlah kendala salah satunya pembebasan lahan yang belum sepenuhnya selesai.

Meski begitu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjanjikan pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu.

“Masih on the track. Ada beberapa kendala yang harus diselesaikan tapi bisa. Itu nanti saya selesaikan," ungkapnya usai meninjau pembangunan Underpass Joglo, Selasa (13/2/2024).

"Udah sesuai timeline. sesuai jadwal,” tambahnya.

Site Manager Underpass Joglo, Dendy Purbowo menjelaskan pembebasan lahan masih belum sepenuhnya selesai.

Baca juga: Outfit Cawapres Gibran Nyoblos di TPS Manahan Solo, Berkemeja Corak Bunga, Datang Pukul 11.11 WIB

Masih sekitar 4 persen lahan yang belum dibebaskan.

“Ada beberapa kendala. Pertama pembebasan lahan. Ada beberapa lahan yang belum bisa kami kerjakan. Mungkin 4 persen dari total semua," ungkap dia.

"Seperti di Jalan Mangun Sarkoro ini masih ada satu titik. Yang di Jalan Sumpah Pemuda ada 3 titik,” tambahnya.

Menurutnya, masalah pembebasan lahan ini hanya masalah administrasi saja.

Salah satunya tanah milik TNI yang membutuhkan pengalihan penguasaan lahan.

“Salah satunya lahan dari TNI dan masjid. Masih proses. Ada beberapa yang di pengadilan," jelas dia.

"Ada yang masih menunggu administrasi dengan Kementerian PUPR, Kementerian Pertahanan administrasi saja,” tambahnya.

Baca juga: PKL Sekitar Proyek Underpass Palang Joglo Solo Akui Belum Terima Surat Edaran Kosongkan Lapak

Dalam peninjauan ini Gibran menjelaskan akan mendukung segala hal agar proses pekerjaan bisa lebih cepat. 

“Mas Wali ingin men-support. Apa yang bisa dibantu untuk mempercepat progress,” terang Dendy.

Selain mengenai pembebasan lahan, ada juga kendala lain berupa jaringan utilitas.

Jaringan ini harus segera dipindah agar alat berat bisa mengakses lahan.

“Tadi masalah lahan, masalah utilitas, Telkom, PLN, untuk segera dipindah. Di Jalan Sumpah Pemuda ada sekitar 20 titik. Kalau masih ada kabel alat kita tidak bisa bergerak. Salurannya kena tiang. Tidak bisa nyambung saluran. Ujungnya meluap saluran banjir kena komplain warga,” jelasnya.

Ia berharap lahan bisa bebas dari segala jaringan utilitas agar target proyek selesai pada bulan November 2024 bisa terpenuhi.

“Harapannya percepatan area kerja bisa clear. Insyaallah di bulan November bisa selesai,” terangnya.

Baca juga: Lokasi Sekitar Proyek Underpass Palang Joglo Dipastikan Harus Steril, Nasib PKL Terkatung-katung

Saat ini pengerjaan memasuki tahap kedua dengan progress 9,5 persen. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan dinding underpass.

“Kita sekarang di 9,5 persen. Sekarang proses pekerjaan pembuatan saluran drainase dan box utilitas," tutur dia.

"Pembuatan dinding diafragma wall untuk underpass sendiri. Ini masih tahap 2 pembuatan dinding underpass,” tambahnya.

Jika sudah selesai nanti langsung dilanjutkan tahap 3 dan 4. Pada tahap 4 pihaknya akan menutup Simpang Joglo.

“31 Mei kami targetkan untuk pekerjaan di bundaran. Kita menutup Simpang Joglo lagi. Itu tahap 4 terakhir," ujar dia.

"Tahap 3 penutupan salah satu palang pintu setelah ini,” imbuhnya.

Ia berharap berbagai kendala mulai dari pembebasan lahan hingga pemindahan jaringan utilitas bisa segera diselesaikan 

“Kalau dari kita sebagai kontraktor kalau bisa secepatnya. Kemungkinan akhir Februari selesai,” tuturnya.

Proyek pengerjaan Underpass Joglo mencapai Rp 280 miliar.

“Underpass untuk konstruksinya 280 miliar. Di luar pembebasan dan yang lainnya. Selesai 28 November 2024,” jelasnya.

(*)