Lika liku Kuliner Sate Anjing di Solo
Solusi Gibran untuk Pedagang Daging Anjing di Solo: Kasih Modal, Diminta Beralih ke Komoditas Lain
Gibran mengaku sudah memiliki solusi untuk pedagang daging anjing. Nantinya mereka akan diberi pelatihan untuk berjualan komoditas lain.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana mengalihkan pedagang olahan daging anjing ke komoditas lain.
Pihaknya akan mengadakan pelatihan untuk pedagang tersebut.
Langkah ini disiapkan setelah diterbitkannya surat edaran himbauan untuk tidak mengkonsumsi daging anjing.
“Nanti kedepan ada (pelatihan),” jelasnya saat ditemui usai meninjau proyek Museum Sains dan Teknologi, Selasa (20/2/2024).
Ia mengaku sebelumnya pemerintah sempat mengadakan pelatihan serupa.
Namun, ada beberapa yang berhasil beralih ada pula yang kembali berjualan daging anjing.
“Dulu sebenarnya Kota Solo pernah mengadakan pembinaan itu. Cuma di tengah jalan ada yang sudah ganti jadi ayam ada yang kembali daging anjing,” tuturnya.
Ia juga telah menyiapkan skema permodalan agar mereka bisa mulai membangun usaha kembali dengan komoditas berbeda.
Baca juga: Pedagang Daging Anjing Solo Raya Ingin Ikut Bila Ada Audiensi, Siap Bertemu Aktivis Pemerhati Hewan
“Nanti, nanti sudah ada skemanya. Sudah kita siapkan (permodalan),” jelasnya.
Pihaknya akan kembali mengadakan pelatihan dengan mempertimbangkan masukan dari beberapa pihak.
“Tahun ini akan kami perkuat. Kita juga banyak evaluasi dari warga,” jelasnya.
Pihaknya telah mengeluarkan surat edaran berupa himbauan agar masyarakat tidak lagi mengkonsumsi daging anjing.
“Kemarin kami mengeluarkan surat himbauan untuk tidak lagi mengkonsumsi daging anjing,” terangnya.
Ia mendorong agat para pedagang beralih ke daging ayam atau sapi.
Seperti tekah diketahui, daging anjing dilarang karena tidak termasuk bahan pangan sehingga sulit diawasi resiko penyakit yang timbul.
“Nanti treatment-nya warung yang berjualan daging anjing kami berikan pelatihan untuk menjadi UMKM yang berjualan daging ayam atau daging sapi,” jelasnya.
Ia pun mengakui bahwa surat edaran tidak bisa secara mengikat melarang peredaran daging anjing. Pelarangan akan jauh lebih efisien jika dalam bentuk peraturan daerah (perda).
“Tapi ini hanya sebatas surat edaran. Akan lebih baik kalau diperkuat jadi Perda. Akan kami konsultasikan dengan Pak Ketua DPRD. Kami dari Pemkot sudah mengeluarkan edaran himbauan untuk tidak mengkonsumsi daging anjing,” terangnya. (*)
Penjualan Daging Anjing Jadi PR Kota Solo, Gibran Enggan Buat Larangan Lalui Perda Karena Hal Ini |
![]() |
---|
Gibran Tegaskan Surat Edaran Larang Jual Daging Anjing Terbit Gegara Desakan Warga Solo |
![]() |
---|
Penjual Daging Anjing di Solo Minta Bantuan Modal, Gibran Akui Bakal Tindaklanjuti |
![]() |
---|
Curhat Pedagang Olahan Daging Anjing di Solo Raya, Penghasilan Kini Seret Sampai Anak Di-bully |
![]() |
---|
Jagal Anjing Solo Ungkap Cara Sembelih Anjing, Tidak Dipukul Sampai Mati, Sebut Tetap Dipotong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.