Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka: Halaman 20, 21, 25, dan 26
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 20, 21, 25, dan 26:
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 20, 21, 25, dan 26.
Dalam halaman tersebut membahas soal Bab 1: Demi Keluarga.
Pada halama 20 dan 21 siswa diminta mencari informasi tentang sistem kekerabatan.
Sementara halaman 25 dan 26 siswa diminta berpendapat soal infografik.
Sebelum membuka kunci jawaban, siswa diharapkan menjawab soal terlebih dahulu.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka: Halaman 183 dan 184
Sebab artikel ini hanya referesnsi untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 20, 21, 25, dan 26, melansir dari tribunnews:
Jawaban Halaman 20 dan 21
Kekerabatan Matrilineal adalah sistem keturunan yang ditarik menurut garis lahir dari ibu.
Dalam hal ini, baik kedudukan anak perempuan lebih tinggi sehingga ketika menikah maka suami akan mengikuti keluarga istrinya.
Posisi perempuan memiliki banyak keutamaan dalam peran hingga hak dalam pembagian warisan.
Pada sistem kekerabatan matrilineal, anak-anak yang dilahirkan dari perkawinannya akan mengikuti sistem kekeluargaan sang ibu.
Sistem kekerabatan matrilineal dianut oleh suku Minangkabau dan Semando.
Sementara Kekerabatan Patrilineal adalah sistem keturunan yang ditarik menurut garis lahir dari ayah.
Dalam hal ini, kedudukan anak laki-laki lebih tinggi sehingga suatu keluarga biasanya akan sangat mengharapkan kehadirannya dibanding anak perempuan.
Laki-laki juga memiliki lebih banyak keutamaan dan hak yang bisa diterima.
Pada sistem kekerabatan patrilineal, istri akan mengikuti sistem kekerabatan suami.
Hal yang sama berlaku pada anak-anak yang dilahirkan dari perkawinannya akan mengikuti garis keturunan dari sang ayah.
Suku di Indonesia yang menganut sistem kekerabatan patrilineal antara lain Batak, Bali, Ambon, Asmat, dan Dani.
Bila dirangkum, inilah perbedaan sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal:
Pertama, garis keturunannya.
Patrilineal ditentukan oleh garis keturunan bapak.
Sementara matrilineal oleh garis keturunan ibu.
Kedua, pembagian harta warisan.
Pada sistem kekerabatan patrilineal, harta warisan jatuh ke tangan pria.
Sementara dalam matrilineal, harta warisan akan dibagi ke anak perempuan saja.
Selain Indonesia, ada beberapa suku di negara lain yang menerapkan sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal.
Misalnya, masyarakat Akan di Ghana, Afrika.
Di Ghana para pria seringkali menjadi pemimpin suku, sedangkan kekuatan mereka berasal dari garis matrilineal.
Para laki-laki tak hanya akan membantu keluarganya sendiri, tapi juga keluarga dari pihak perempuan.
Para perempuan di Ghana umumnya yang akan mengadakan banyak ritual dan upacara, seperti diantaranya pemakaman, membuat makanan, juga berbagai aturan-aturan di dalam rumah.
Begitu juga dengan suku Mosuo Cina yang tinggal di kaki Gunung Himalaya.
Mosuo menjadi salah satu contoh masyarakat dengan adat matrilineal yang paling terkenal.
Mereka bahkan memiliki sebuah tradisi "walking marriage" di mana para perempuan kemudian berhak memilih pasangannya dengan berjalan sendiri langsung ke rumah laki-laki yang mereka pilih.
Dalam suku ini, perempuan berhak mendapatkan lebih dari satu laki-laki serta menjalani lebih dari satu kali pernikahan.
Keturunan mereka nantinya akan memakai nama belakang dan tinggal bersama ibu mereka, sedangkan pihak laki-laki boleh atau tidak boleh terlibat dalam membesarkan anaknya.
Sementara itu, negara yang menerapkan sistem patrilineal adalah Jepang atau disebut sistem Ie.
Dalam konsep sistem Ie, selain merupakan sebuah tatanan kekeluargaan kehidupan bersama, tapi juga sebagai satuan unit usaha bersama.
Sehingga dalam sistem Ie untuk melestarikan budaya atau adat dalam keluarga masyarakat Jepang, walaupun tidak memiliki hubungan darah dengan anggota Ie, tetap dianggap sebagai keluarga.
Suatu Ie dipimpin oleh seorang kepala keluarga yang disebut dengan kachou. Dalam Ie, seorang kepala keluarga sangat dihormati oleh semua anggota keluarga dan setiap anggota keluarga harus patuh terhadap semua perkataan seorang kachou.
Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Jawaban Halaman 25
1. Amati infografik tersebut.
2. Adakah susunan yang sesuai untuk keluarga kalian?
Jawaban: Tidak ada. Keluargaku hanya terdiri dari aku (anak perempuan), ayah, dan ibu.
3. Apakah kalian mengenal orang-orang yang memiliki susunan keluarga yang berbeda?
Jawaban: Ya, aku mengenal orang-orang yang memiliki susunan keluarga yang berbeda.
Misalnya keluarga Reni. Ia tinggal bersama ibu dan adik lelakinya, sedangkan ayahnya tidak ada atau sudah meninggal.
Menurut kalian, apakah pesan yang hendak disampaikan oleh infografik ini?
Jawaban: Setiap keluarga memiliki susunan keluarga yang berbeda-beda.
Ada yang memiliki orang tua lengkap, ada pula yang diasuh oleh salah satu orang tua yaitu ayah atau ibu.
Ada juga yang tinggal atau diasuh oleh keluarga lain, misal kakek-nenek karena alasan tertentu.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka: Halaman 100 dan 101
Jawaban Halaman 26
1. Pernyataan: Infografik tersebut tentang berbagai jenis keluarga.
S/TS: Setuju (✓)
Alasan Saya: Banyak model susunan keluarga yang ditampilkan.
2. Pernyataan: Gambar yang digunakan mudah dipahami (misalnya membedakan ayah, ibu, atau anak).
S/TS: Setuju (✓)
Alasan Saya: Pakaian untuk perempuan dan lelaki terlihat berbeda.
3. Pernyataan: Informasi yang tercantum sudah lengkap.
S/TS: Setuju (✓)
Alasan Saya: Ada teks dan gambar yang saling mendukung.
4. Pernyataan: Pembuatnya memperlihatkan keistimewaan jenis keluarga yang satu dengan yang lain.
S/TS: Tidak Setuju (✓)
Alasan Saya: Tidak ada gambar yang dibuat dengan ukuran atau warna yang menonjol.
(*)
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 140: Membahas Tentang Kalimat Perbaikan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Halaman 206 Sampai 207 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Semester 2 Kelas 11 Halaman 134, Membahas Tentang Membuat Cerpen |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 136 : Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 177, Membahas Biografi Tokoh Inspiratif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.