Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sakit Perut pada Anak Bisa Jadi Tanda Adanya Batu Empedu, Simak Ciri-cirinya

Biasanya pada orang dewasa, batu empedu sering terjadi pada perempuan, kemudian ada riwayat obesitas atau kegemukan.

Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Rifatun Nadhiroh
Istimewa
Dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit JIH Solo, dr. Ibnu Sina Ibrohim, Sp. BA 

TRIBUNSOLO.COM - Anak Anda tiba-tiba mengalami sakit perut tepatnya di bawah hati sebelah kanan atas? 

Segera cek ke faskes bisa saja anak Anda mengalami batu empedu.

Berbeda dari orang dewasa, batu empedu pada anak agak berbeda dalam hal penyebab.

Biasanya pada orang dewasa, batu empedu sering terjadi pada perempuan, kemudian ada riwayat obesitas atau kegemukan.

Lantas mengapa pada anak-anak bisa terjadi batu empedu?

Baca juga: Ketahui Faktor Penyebab Usus Buntu pada Anak, Bukan Gara-gara Sering Makan Biji-bijian Lho!

Dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit JIH Solo, dr. Ibnu Sina Ibrohim, Sp. BA menjelaskan terkait penyebabnya.

"Biasanya ada penyebab lainnya yang harus dilacak, biasanya ada gangguan pada darahnya. Pada kondisi-kondisi tertentu seperti anemia hemolitik bisa menyebabkan terbentuknya batu. Pada anak-anak jika ada bantu empedu harus dilacak lebih dalam daripada yang dewasa,"

"Kapan munculnya tanda-tandanya batu empedu pada anak? Kantong empedu itu kan tempatnya di bawah hati, sebelah kanan atas. Kalau mengalami peradangan bisa karena batu, keluhannya nyeri perut di bagian atas kanan,"

"Awalnya bisa hilang timbul lama kelamaan bisa makin memberat. Makin berbahaya kalau sudah di seluruh perut, atau muncul tanda-tanda sumbatan di salur empedunya, matanya kuning, pipisnya seperti teh pekat, BAB-nya berwarna pucat, itu sudah termasuk tanda-tanda yang berbahaya," beber dr. Ibnu Sina Ibrohim, Sp. BA.

Kemudian, apakah anak yang mengalami batu empedu cara penyembuhannya harus menjalani operasi? ternyata tidak.

dr. Ibnu Sina Ibrohim, Sp. BA menyebutkan akan lebih dulu menerapkan non operatif manajemen pada pasien.

Baca juga: Bahayakah Hernia pada Bayi dan Anak? Simak Penjelasannya dari Dokter Spesialis Bedah Anak RS JIH

"Untuk terapinya biasanya kita coba dengan non operatif manajemen, kita berikan obat-obatan, antibiotika, kalau berhasil kita tidak perlu operasi. Namun kalau gagal tidak ada perbaikan dan muncul tanda-tanda nyeri, keras di bagian perut, kita lalu melakukan tindakan operasi,"

"Operasinya juga ada yang 2 macam, baik yang konvensional melakukan irisan di perut bagian atas, bisa dengan dilakukan dengan laparoskopi, memasukkan kamera lewat 2 titik di perut, untuk pengambilan di kantong empedunya,"

Lantas bagaimana pencegahan agar tak terjadi batu empedu?

"Kalau pada orang dewasa, harus menjaga pola hidup pola makan, kalau pada anak biasanya karena ada penyakit lain yang menyebabkan batu empedu, misalnya kalau pada anak anemia hemolitik, penyebabnya bisa lebih sulit dari orang dewasa jadi harus dilacak lebih dalam," jelas Ibnu Sina.

Baca juga: Mungkinkah Gangguan Fungsi Ginjal Bisa Menyebabkan Sakit Jantung? Ini Kata Dokter RS JIH Solo

(*/adv)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved