Kartika Putri Sebut Ada Oknum Dokter yang Giring Opini Netizen Saat Dirinya Sakit, Siapa?

TRIBUNSOLO.COM - Artis Kartika Putri mendapat komentar tak baik saat dirinya sakit beberapa waktu lalu.

Diketahui ia mengidap Stevens Johnson Syndrome yang mengakibatkannya mengalami ruam hingga melepuh di bagian kulit.

Saat itu banyak warganet yang menilai jika sakit Kartika Putri berasal dari hal-hal non medis.

Ia pun beranggapan bahwa warganet dapat bertindak demikian lantaran adanya penggiringan opini dari seseorang.

Baca juga: Sembuh dari Sakit, Kartika Putri Jawab Sindiran dr Richard Lee soal Pilih Berobat ke Singapura

Bahkan perempuan berusia 33 tahun itu tak segan menyebutkan bahwa opini tersebut mulanya berasal dari salah seorang oknum dokter.

"Sebenernya komentar netizen ini ada oknum yang mengarahkan, ada triggernya ka."

"Jadi ada oknum yang berkomentar juga gitu, oknum dokter yang komentar 'azab kali' gitu," kata Kartika Putri dikutip dari YouTube Trans TV Official, Selasa (5/3/2024), melansir dari Tribunnews.

Sehingga ia meminta warganet untuk lebih bijak dalam berkomentar.

"Makanya buat aku netizen juga harus pinter, mana yang harus didengarkan, mana yang harus ditiru," tegasnya.

Istri Habib Usman bin Yahya pun menegaskan bahwa dirinya membagikan cerita tentang kondisinya hanya sebagai edukasi.

"Kalau orang mengedukasi, aku kan mengedukasi ya dalam penyakit ini, biar yang kena juga ada solusi terbaik. Jangan sampai menimpa dan getting worse."

"Tapi kalau seandainya ada orang yang mengajak kita ke dalam keburukan, kita juga harus pintar memilih," jelasnya.

Baca juga: Reaksi Julid Dokter Richard Lee Lihat Kondisi Kartika Putri yang Terkena Steven Johnson Syndrome

Soal cibiran yang didapatnya, artis yang kerap disapa Karput itu mengaku tak menaruh emosi atas cibiran dari warganet tersebut.

"Aku justru enggak marah sedikitpun dengan para netizen yang oknum netizen yang mem-bully aku gitu."

"Cuma aku sedihnya gini 'kasihan banget sih kalian, enggak worth it loh, karena Kartika Putri kalian jadi punya dosa', gitu," tandasnya.

(*)