Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Warga Geruduk Apotek Kimia Farma Samarinda Soal Temuan Mayat di Gudang, Ini Tuntutan Keluarga

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang menggeruduk Gedung Apotek Kimia Farma Jalan Pangeran Hidayatullah Samarinda, viral di media sosial.

TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Puluhan warga menggeruduk sebuah apotek yang ada di Jalan Pangeran Hidayatullah Samarinda, Jumat (15/3/2024). 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang menggeruduk Gedung Apotek Kimia Farma Jalan Pangeran Hidayatullah Samarinda, lantaran kasus penemuan jasad wanita di dalam gudang masih belum menemui titik terang, viral di media sosial.

Sebelumnya diketahui gudang apotek tersebut menjadi lokasi penemuan jasad Bertha Mimi, yang telah membusuk pada Minggu (18/2/2024) lalu.

Baca juga: Viral, Bermodal Rakit Pohon Pisang, Keranda Jenazah Diantar Warga Terjang Banjir Grobogan

Kedatangan keluarga kali ini adalah untuk meminta pihak apotek memberikan keterangan pasti dan menunjukan rekaman CCTV yang merekam detik-detik almarhum masuk ke dalam sarana kesehatan masyarakat tersebut.

"Tadi ada pihak apotek keluar. Mereka bilang sudah menyerahkan semua ke kepolisian. Benar-benar tidak ada jawaban yang kami dapat," kata Iwan, salah satu perwakilan keluarga dilansir dari TribunKaltim.

Kejanggalan itu dirasakan sebab almarhum dikatakan masuk ke dalam apotek pada 2 Januari 2024.

Kemudian saat ditemukan pada Minggu, 18 Februari polisi mengatakan korban sudah meninggal dunia selama 4 hari sebelum ditemukan.

"Artinya ada jeda 14 hari almarhum di dalam gudang sebelum meninggal. Masa sih pihak apotek tidak tahu ada orang di dalam gudang selama itu? Kenapa sih kejanggalan itu tidak dijawab secara gamblang?" sahut Marta, perwakilan keluaga lainnya.

Pihak keluarga semakin mendesak sebab mereka merasa janggal dengan jawaban kepolisian yang mengatakan pihak apotek telah menghapus rekaman CCTV saat almarhum masuk.

"Apakah sengaja dihapus atau bagaimana? Kami cuma mau jawaban pasti," tegasnya.

Puluhan warga menggeruduk sebuah apotek yang ada di Jalan Pangeran Hidayatullah Samarinda, Jumat (15/3/2024).
Puluhan warga menggeruduk sebuah apotek yang ada di Jalan Pangeran Hidayatullah Samarinda, Jumat (15/3/2024). (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

 

Baca juga: Viral Batara Kresna Solo-Wonogiri Macet di Tengah Rel, Penumpang Minta PT KAI Perhatikan Armadanya

Sebagaimana diketahui hasil autopsi dari jasad perempuan yang pernah menjadi seorang guru itu telah keluar pada Rabu (6/3/2024) lalu.

Dari hasil autopsi mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan alasan almarhum meninggal adalah mati lemas.

Meski begitu pihak keluarga masih merasa janggal dengan segala fakta-fakta yang mereka temukan.

Oleh sebab itu mereka masih menunggu kepastian dari pihak Polsek Samarinda Kota terkait kapan gelar perkara terkait kasus tersebut akan dilaksanakan.

"Tapi diundur-undur terus (gelar perkaranya). Harusnya hari ini (Jumat) tapi polisi bilang masih sibuk," timpal Alfrida, sanak family lainnya juga.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved