Pemilu 2024
Eks Ketua PPK Wonogiri Meninggal karena Hipertiroid, Mengeluh Sakit di Lapas Sebelum Dibawa ke RSUD
Sebelum dibawa ke rumah sakit, kata dia, Hafidz sempat mendapatkan penanganan di Klinik Lapas Kelas II B Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Eks Ketua PPK Wonogiri Kota yang tersandung kasus kepemilikan narkoba, Hafidz Budi Raharjo (sebelumnya disebut HBR) meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024).
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan Hafidz meninggal pada Selasa (19/3/2024) karena sakit yang dideritanya, yakni hipertiroid.
"Berdasarkan keterangan dokter berkaitan visum luar, almarhum meninggal karena sakit yang diderita, hipertiroid," ujarnya.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, kata dia, Hafidz sempat mendapatkan penanganan di Klinik Lapas Kelas II B Wonogiri.
Selanjutnya, Hafidz dibawa ke Rumah Sakit Soediran Mangun Sumarso.
"Berdasarkan laporan awal, almarhum mengeluhkan sakit pada Senin (18/3/2024) malam sekira pukul 22.00. Dibawa ke RSUD sekira pukul 22.30," kata Kapolres.
Baca juga: BREAKING NEWS : Eks Ketua PPK Wonogiri Kota yang Tersandung Kasus Narkoba Meninggal Dunia
Diketahui, Hafidz sebelumnya juga mengaku menderita hipertiroid sejak 2019 lalu. Itu disampaikannya saat jumpa pers di Polres Wonogiri.
Hafidz saat itu mengaku efek dari hipertiroid itu yakni suaranya menjadi bindeng, sulit tidur dan emosinya kerap tak terkontrol.
Kapolres menyebut tak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh Hafidz.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang mana keluarga tak berkenan untuk dilakukan autopsi.
"Itu kita patut hargai karena istri adalah ahli waris dari keluarga yang menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk tidak melakukan autopsi secara mendalam," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Hafidz sebelumnya tersandung kasus kepemilikan narkoba.
Ia ditangkap pada Jumat (9/2/2024) lalu saat mengambil ganja di depan salah satu kantor ekspedisi yang dipesannya secara online.
Hafidz juga tersandung kasus dugaan pelanggaran pemilu, sebab saat ditangkap, Polisi menemukan uang tunai total Rp 136 juta serta 200 pcs kaos bergambar salah satu capres-cawapres.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.