Nasib Kasus Naroba dan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024 Eks Ketua PPK Wonogiri Kota yang Meninggal

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ada dua kasus yang menjerat Hafidz Budi Raharjo, eks Ketua PPK Wonogiri Kota yang meninggal dunia pada 19 Maret 2024 dini hari. 

Dua kasus itu berkaitan dengan kepemilikan narkoba dan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. 

Lantas bagaimana nasib dua kasus tersebut ?

Kasus kepemilikan narkoba yang menjerat Hafidz akan dihentikan. 

Seperti disampaikan Kasat Narkoba Polres Wonogiri, AKP Subroto. 

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Wonogiri Selasa 19 Maret 2024, Cek Jadwal Buka Puasa Ramadan 2024

"Kemungkinan kasusnya dihentikan. Karena pelaku meninggal dunia," ucap dia. 

"Tapi finalnya besok. Kalau kasus lain tidak tahu," tambahnya. 

Kasus kepemilikan narkoba bermula dari mendiang yang tertangkap tangan membawa narkoba jenis ganja oleh polisi pada pertengahan Februari 2024.

Ganja tersebut diambil mendiang dari sebuah kantor jasa ekspedisi barang di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. 

Dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti satu paket ganja seberat 107,9 gram dan satu paket ganja seberat 5,83 gram.

Mendiang kemudian diamankan kepolisian.

Baca juga: Sehari Sebelum Meninggal, Eks Ketua PPK Wonogiri Kota Dijenguk Istrinya di Lapas, Dibawakan Makanan

Subroto mengatakan pihaknya akan membahas surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

"Kaitannya kasus narkoba besok pagi kami gelarkan dengan fungsi terkait," katanya. 

Ada pun saat penangkapan mendiang dalam kasus kepemilikan narkoba, polisi juga menemukan sejumlah uang tunai Rp 136 juta dan 200 kaos bergambar salah satu capres-cawapres.