Kisah Umi Pipik Putuskan Bercadar, Dengar Bisikan saat Sujud Shalat di Masjid Nabawi

TRIBUNSOLO.COM - Umi Pipik dikenal sosok perempuan religius yang tampil mengenakan hijab dan cadar.

Umi Pipik pun mengingat lagi momen 7 tahun lalu saat pertama kali mengenakan cadar.

Dia menyebutkan, momen itu terjadi pada tahun 2017 ketika sedang menjalankan ibadah umrah bersama anak-anaknya dan juga satu keluarga yang menjadi jamaahnya.

Baca juga: Sempat Unggah Soal Kecurangan Pemilu, Umi Pipik Kini Minta Maaf Usai Pernyataan Jadi Kontroversi

Umi Pipik dan anak-anaknya menjalankan ibadah umrah secara normal waktu itu.

Sesekali dirinya melayani permintaan foto dari jamaah Indonesia yang tak sengaja bertemu.

Saat itu, Umi Pipik menyadari sekali risikonya sebagai seorang istri ustaz dan publik figur, yaitu melayani permintaan berfoto bersama meski disela ibadah.

Hingga suatu ketika Umi Pipik sedang salat di masjid Nabawi.

Baca juga: Umi Pipik Ungkap Awal Kisah Cinta Adiba Khanza dan Egy Maulana, Sebut Kenalan Via Instagram

Ia terpisah dari anak perempuannya, dan akhirnya shalat di shaf sendiri.

“Begitu saya salat di rakaat terakhir ketika sujud tubuh kayak bergetar,” kata Umi Pipik.

“Pas mau bangun itu gak bisa, keinjek, orang Arab itu kan besar-besar ya badannya, kadang kepala kita saja dilangkahin, diinjak,” kata ibunda Abidzar Al Ghifari itu.

Ketika insiden itu, Umi Pipik meminta petunjuk kepada Sang Khalik untuk dihapuskan segala dosa dan perasaan tak nyaman saat ia melaksanakan salat.

Umi Pipik dalam sujudnya berjanji akan memperbaiki diri, tak silau dengan ketenaran yang diwariskan suaminya, Ustaz Jeffry Al Buchory.

Baca juga: Irish Bella Dikabarkan Gugat Cerai Ammar Zoni, Kini Perdalam Ilmu Agama Bareng Ummi Pipik

“Saya ingin upgrade diri, saya introspeksi.”

“Saya sudah dikenal sama orang, itu kayak ada suara, ada bisikan, ‘ya sudah tutup saja’, itu di sujud terakhir saya, pas sholawat saya baru bisa bangun,” kata Umi Pipik dengan suara bergetar.

Anehnya, usai menunaikan salat, Umi Pipik menemukan sehelai kain cadar tepat di sampingnya.

Padahal, tak terlihat jamaah di kanan kirinya yang kehilangan cadar.

“Saya nemu cadar jatuh di samping saya. Saya mikir, tadi siapa ya yang bisikin.”

“Begitu sampai hotel, saya berpikir, apakah sekarang saya tutup dan yakin,” kata Umi Pipik.

Sejak saat itulah selama menjalankan ibadah umrah, Umi Pipik memakai cadar untuk menutupi wajahnya.

Baca juga: Abidzar Ingin Pindah Negara Karena Anggap Indonesia Sudah Tidak Sehat, Ini Tanggapan Ummi Pipik

Umi Pipik semakin yakin, karena sebenarnya, permintaan untuk memakai cadar, sudah disebutkan oleh suaminya, Uje, semasa hidup.

“Uje sudah minta saya bercadar itu tahun 2000,” katanya.

Keputusan untuk memakai cadar 7 tahun yang lalu itu, langsung didukung penuh oleh anak-anaknya.

Menurut Umi Pipik, anak-anaknya, terutama Abidzar yang sangat mendukung, karena cukup kesal ketika mereka sedang berada di ruang publik, sang ibu lebih sering melayani permintaan foto.

“Saat dari Madinah ke Mekkah saya bilang ke anak-anak, ‘mau pakai cadar ah’,” kata Umi Pipik.

“Kalau anak-anak sih iya-iya saja, karena waktu itu Abidzar bilang kalau jalan sama Umi ribet foto mulu,” canda Umi Pipik.

“(Kalau sedang di luar rumah, sebelum bercadar) pas selesai sholat itu lihat orang di sebelah sudah antre mau foto, pas nangis divideoin, ya malu saja,” kata Umi Pipik sambil tertawa.

(*)