Berita Sragen
Diprotes Warga, Pembangunan Tower BTS di Tengah Kampung Dukuh Jati Sragen Disetop Sementara
Warga Sragen melakukan protes berdirinya tower di Dukuh Jati, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) di Dukuh Jati, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen diberhentikan untuk sementara waktu.
Hal itu dilakukan, usai warga melayangkan protes dengan mendatangi Kantor Balai Desa Pilang, pada Senin (25/3/2024) pagi.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, pada pukul 10.24 WIB, masih ada truk molen yang beroperasi untuk melakukan pengecoran di lokasi pembangunan tower BTS.
Tak lama, truk molen tersebut berhenti beroperasi.
Hal itu juga membuat 5 truk molen lainnya hanya terparkir di tepi jalan.
"Iya, dihentikan dulu (proses pembangunan tower BTS)," kata Kepala Desa Pilang, Ibnu Muhammad Nurdin kepada TribunSolo.com, Senin (25/3/2024).
Langkah selanjutnya yang diambil oleh pemerintah desa adalah dengan kembali mempertemukan warga dengan pihak yang membangun tower tersebut.
"Jam 14.00 WIB siang ini akan kita kumpulkan, monggo kita musyawarah, tetap kita konfirmasi ke pihak tower, yang penting duduk bersama terlebih dahulu," jelasnya.
Baca juga: 15 Raperda Masuk Propemperda 2024 DPRD Klaten, Ketua DPRD Hamenang Yakin Rampung Tahun Ini
Pemerintah desa juga hadir dalam pertemuan pertama antara pihak pembangun tower dengan warga.
Dari hasil pertemuan pertama itu, pihak Pemdes tahunya juga akan kembali digelar pertemuan kedua.
Namun, setelah ditunggu-tunggu, ternyata pihak tower sudah memulai proses pembangunan.
"Desa tahunya sudah clear, pertemuan pertama warga, desa juga dilibatkan, ada warga yang menolak," jelasnya.
"Kita juga menunggu dua kali pertemuan, tapi pihak towernya sendiri yang kurang respon, karena masih ada permasalahan, ternyata ya nekat (membangun tower)," pungkasnya.
Pembangunan tower itu dipermasalahkan warga, karena dibangun tepat di tengah permukiman yang mereka tinggali.
Selain itu, warga juga merasa tidak dilibatkan dalam proses perizinan pembangunan tower karena belum ada kata sepakat dari warga. (*)
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Sosok KA, Pak Ogah di Sragen yang Diamankan Polisi, Disebut Suka Memaksa Minta uang |
![]() |
---|
Viral Perempuan Naik Motor Lawan Arah dan Tak Pakai Helm di Sragen, Polisi Sebut Ada Faktor Sengaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.