Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Pemuda Asal Tohkuning Karangapandan Nyaris Tewas Usai Tenggelam di Waduk Delingan Karanganyar 

Seorang pemuda asal Karangpandan, Kabupaten Karanganyar tenggelam di waduk Delingan, tepatnya di Kelurahan Gedong, Kabupaten Karanganyar.

Tribun Solo / Istimewa
Kondisi korban tenggelam di Waduk Delingan, yang sudah mendapatkan pertolongan ke RSUD Karanganyar, Minggu (24/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang pemuda asal Karangpandan, Kabupaten Karanganyar tenggelam di waduk Delingan, tepatnya di Kelurahan Gedong, Kabupaten Karanganyar, Minggu (24/3/2024) pagi.

Pemuda ini nyaris kehilangan nyawanya karena ditemukan tenggelam di waduk tersebut.

Baca juga: Tenang Bolo, April 2024, Jalan Wonorejo-Plesungan & Matesih-Tawangmangu Karanganyar Akan Diperbaiki

Plt Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agus Susilo mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan kejadian tersebut terjadi pukul 09.00 WIB.

"Kejadian pagi, dan baru dilaporkan ke kami pukul 15.00 WIB,"kata Agus, Minggu (24/3/2024).

Agus mengatakan identitas pemuda tersebut bernama Pradeztya Vincenvia (13) warga Desa Tohkuning, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Kejadian bermula korban hendak berenang di waduk Delingan, Minggu (24/3/2024) pagi.

Saat itu Agus Subianto melihat Mohammad Riski (11) , Reno (11) dan korban renang di area Waduk Delingan tepatnya di sebelah pintu Bendungan Waduk Delingan Karanganyar.

Baca juga: Bursa Pilkada Karanganyar 2024, Ada Bagus Selo & Ilyas, Pengamat Ingatkan Pemerataan Pembangunan

Kemudian, pada pukul 09.00 WIB, Agus mendengar orang teriak-teriak di bendungan.

"Lanjut, Agus bergegas mendekat dan melihat korban dibawa ke pinggir Waduk oleh orang yang sedang mancing sedangkan kedua temannya selamat karena bisa berenang sampai di tepi Waduk," ucap dia.

Selanjutnya korban dibawa oleh pemancing yang tidak diketahui identitasnya ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan perawatan.

Berdasarkan keterangan dari Dokter Ambarwati selaku piket jaga menyampaikan bahwa korban saat masuk ruang IGD dalam keadaan tidak sadar (Somnolen).

"Wetelah dilakukan penanganan intensif di ruang ICU saat ini Korban sadar ( kesadaran belum penuh/Delirium), kondisi semakin membaik,"  ungkap dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved