Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Duel Maut Klaten

7 Tahun Penjara, Ancaman Hukuman Tersangka Duel Maut Peternak Bebek di Klaten

Kasus duel maut yang melibatkan 2 orang peternak bebek, kini masih di tangani pihak kepolisian Polres Klaten, Rabu (27/3/2024).

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Sosok T (35), tersangka duel maut peternak bebek di Klaten dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Klaten, Rabu (27/3/2024). 

"Cuma kemarin saja dia mabuk, terus mukul aku. Refleks saja balas pukul," tambahnya.

Kata Orang Tua

Sebelumnya, kasus duel maut peternak bebek di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten membuat pria berinisial T kini harus menghadapi proses hukum setelah adanya nyawa yang melayang, Minggu (24/3/2024).

Orang tua T, Suparno (58) menceritakan bila sesaat setelah kejadian ia tiba di lokasi untuk membawa bebek pulang.

"Anak kena luka di kepala, lalu bebeknya saya bawa pulang sama adik," ujar Suparno.

Ia mengatakan, bila W sebelumnya masih tergeletak belum meninggal.

Tak berselang lama, T didatangi polisi dan membawanya.

Baca juga: Sosok T, Tersangka Duel Maut Sesama Peternak Bebek di Klaten, Warga Jetis

Suparno berharap agar kasus anaknya dapat segera selesai, karena upaya yang di lakukan oleh sang anak hanya perbuatan pembelaan diri.

Bahkan, dukungan didapatkan keluarga T dari paguyuban peternak bebek.

"Diberi support jangan takut, ini pembelaan diri. Daripada kamu (T) menderita sendiri, lebih baik dilawan," ucap Suparno terkait dukungan paguyuban.

Hal ini karena sosok yang meninggal, W dan adik yakni S warga Desa Trunuh diketahui tengah mabuk terpengaruh minuman keras (miras).

Suparno mengatakan bila petak sawah tersebut padahal masih di wilayah Desa Jetis, namun oleh keduanya kerap melarang peternak angon di petak sawah itu.

"Setiap penggembala bebek kalau di situ (angon) mesti dielekke (ingatkan). Sebelum sama anak saya, juga sama penggembala Yuli orang Jetis," ungkap dia.

"Itu yo ditinju (pukul), keduanya itu sama anak saya," imbuhnya.

Baca juga: Bogem Warga Jetis Tewaskan Peternak Bebek Dalam Duel Maut di Klaten

Suparno menjamin, bila anaknya tidak berani memukul dahulu sebelum dirinya diganggu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved