Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Waspada Chikungunya! Ada 69 Kasus, Warga Wonogiri Yuk Lakukan 3M Plus

Kasus Chikungunya telah ditemukan di Wonogiri. Dinas Kesehatan Wonogiri mendeteksi ada lebih kurang 69 kasus hingga pekan ke-11 tahun 2024.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Erlangga Bima
Ilustrasi fogging di Wonogiri 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kasus Chikungunya telah ditemukan di Wonogiri.

Sejak awal tahun hingga pertengahan bulan Maret, tercatat ada puluhan kasus. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Satyawati Prawirohardjo mengatakan hingga pekan ke-11 2024, ada 69 kasus Chikungunya

Dia menjelaskan, penyakit Chikungunya sendiri ditularkan oleh nyamuk aedes, sama dengan demam berdarah dengue (DBD).

Ada pun gejalanya yakni, nyeri di bagian otot dan sendi. 

Baca juga: Keluargamu Ikut Mudik Gratis ke Wonogiri ? Simak, Jadwal Keberangkatan dari Jakarta Hingga Depok

"Sejauh ini, belum ada laporan kematian akibat chikungunya secara nasional," jelasnya. 

Adapun kasus chikungunya di Wonogiri dilaporkan ditemukan di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Ngadirojo, Giriwoyo dan Selogiri. 

Menurutnya dari puskesmas setempat sudah melakukan koordinasi dengan kecamatan untuk melakukan tindak lanjut. 

"Pencegahan yang bisa dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Caranya 3 M plus," jelasnya. 

3 M plus yang bisa dilakukan diantaranya menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Wonogiri Kamis 28 Maret 2024, Cek Jadwal Buka Puasa Ramadan 2024

"Upaya pencegahannya sama dengan DBD. Orang yang kena chikungunya juga jangan sampai digigit nyamuk, menghindari penularan," jelas Wati. 

Sementara itu, Camat Ngadirojo Andika Krisnayana mengamini ada sejumlah kasus chikungunya yang ditemukan di wilayah Ngadirojo. 

Camat menyebut berdasarkan informasi dari pihak puskesmas, diperkirakan ada 50 kasus chikungunya.

Pasalnya ada beberapa yang tidak melaporkan.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved