Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Sosok Satria Kusumah Wardana, Tabrak Driver Ojol Usai Pulang Dugem, Bikin 3 Anak Korban Yatim Piatu

Satria Kusumah Wardana diketahui merupakan pengemudi mobil Toyota Harrier yang menabrak pengemudi ojek online Irwanto (43) hingga tewas.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunJabar
Satria Kusumah Wardana melaju dari arah timur ke arah barat di Jalan BKR Bandung. Ia lalu menabrak bagian belakang motor Yamaha Jupiter bernomor polisi D 5928 MP yang dikendarai pengemudi ojol Irwanto hingga tewas. 

TRIBUNSOLO.COM - Nama seorang pemuda bernama Satria Kusumah Wardana (30) kini jadi bulan-bulanan warganet di media sosial.

Satria Kusumah Wardana diketahui merupakan pengemudi mobil Toyota Harrier bernomor polisi D 1489 SGR yang menabrak pengemudi ojek online (ojol) Irwanto (43) hingga tewas.

Kini dia sudah ditetapkan jadi tersangka.

Baca juga: Viral Cekcok Rombongan Pengantar Jenazah dengan Driver Ojol hingga Jatuh, Ternyata Ini Penyebabnya

Lantaran kelalaian Satria itu, kini ketiga anak Irwanto menjadi yatim piatu.

Sontak saja sosok Satria Kusumah Wardana pun bikin geram warganet sekaligus penasaran.

Tersangka lahir di Bandung pada 1 Mei 1994.

Pria tersebut tinggal di Perumahan Taman Rahayu, Bandung, Jawa Barat.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Iskandar, Satria Kusumah Wardana disebut sebagai mahasiswa.

Baca juga: Siasat Serda Adan Tipu Keluarga Casis Bintara TNI AL, Tak Cuma Bunuh, Juga Poroti Keluarga Korban

Tetapi melihat informasi kartu tanda penduduk (KTP) pelaku, pekerjaannya sebagai seorang wiraswasta atau pengusaha.

"Berdasarkan KTP, pengemudi mobil ini kelahiran 1994 dan pekerjaannya wiraswasta. Apakah yang bersangkutan kuliah atau tidak, mungkin saja di usianya," ucap Eko.

Pulang dari Kelab Malam

Saat menabrak Irwanto, Satria Kusumah Wardana mengaku baru pulang dari kelab malam.

"Berdasarkan pengakuanya habis dari kelab," kata Eko Iskandar.

Eko mengatakan ketika kejadian kecelakaan itu, tersangka juga dalam pengaruh minuman keras.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Tembalang Semarang, Bus Hantam Bokong Truk, Dua Orang Tewas

"Dia mengakui saat itu sedang mabuk," kata Eko.

Polisi juga menyebut pelaku sempat terlibat balapan dengan mobil lainnya sebelum menabrak Irwanto.

"Dua mobil ini saling balapan, jadi dia saling balap di depan Hotel Horison sampai di depan Masjid An-Nur PT Inti lalu menabrak pengendara motor," katanya.

Ratapan Pilu 3 Anak Korban

Tiga anak Irwanto bernama Rizky Pratama (16), Salva (11), dan Muhammad Alif Hafidz (7) kini harus merana merayakan Lebaran sendiri.

Padahal sebelum kejadian yang merenggut nyawa sang ayah, mereka bertiga mempunyai impian yang sederhana.

Ketiga bocah tersebut ingin membeli baju lebaran dan berbuka puasa bersama ayahnya di sebuah mal di Bandung.

Semenjak ibunya meninggal dunia di tahun 2019 karena kanker payudara, ketiga bocah itu memang menjadi sangat dekat dengan Irwanto.

Baca juga: Kisah Pilu Dokter Muda di Jambi, Meninggal Alami Kecelakaan Usai Dikejar Warga Dituduh Maling

Sambil bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol), Irwanto mengurus Rizky, Salva dan Hafidz dengan sepenuh hati.

Namun siapa sangka peristiwa nahas menimpa Irwanto saat sedang mengais rezeki, pada Sabtu (30/3/2024) dini hari.

Kecelakaan itu terjadi saat Satria Kusumah Wardana melaju dari arah timur ke arah barat di Jalan BKR Bandung.

Setiba di lokasi kejadian, mobil tersebut menabrak bagian belakang motor Yamaha Jupiter bernomor polisi D 5928 MP yang dikendarai korban Irwanto.

"Pada saat ditabrak, korban sempat di atas kap mobil, di depan Museum Sri Baduga korban jatuh," ucapnya.

Bukannya berhenti, mobil malah tancap gas sehingga menyeret sepeda motor korban hingga rumah Ambu Nana Rohana.

Warga yang melihat kemudian mengejar mobil pelaku dengan motor sampai akhirnya menghentikan laju mobil tersebut.

"Ada lima motor yang mengejar dan menghentikan mobil tersebut," ucap Eko.

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, selanjutnya dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung," tambah Eko.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved