Idul Fitri 2024
Kapan Waktu Puasa Syawal Bisa Dilaksanakan? Simak Penjelasan MUI
Beberapa dari kamu mungkin sedang mencari tahu kapan bisa melaksanakan puasa syawal.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Beberapa dari kamu mungkin sedang mencari tahu kapan bisa melaksanakan puasa syawal.
Dilansir dari Kompas.com, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan bahwa puasa Syawal adalah salah satu puasa sunah yang bisa dilakukan umat Islam selama memasuki bulan Syawal.
Baca juga: Jangan Lupa Lur, Besok Ada Grebeg Syawal di Bukit Sidoguro Klaten, Bupati Sri Mulyani Hadir
Ia mengatakan, umat Islam sudah diperbolehkan untuk berpuasa pada bulan Syawal mulai hari ke dua setelah perayaan Idul Fitri atau dimulai dari tanggal 2 bulan Syawal dalam perhitungan kalender hijriah.
"Bisa dimulai sejak tanggal 2 di bulan Syawal," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).
Anwar menyebutkan bahwa puasa di bulan Syawal bisa dilakukan secara berturut-turut selama enam hari atau bisa juga dilakukan secara selang-seling selama masih di bulan Syawal.
"Boleh dilakukan secara berturut-turut selama enam hari, atau bisa juga enam hari selama masih bulan Syawal," jelasnya.
Sementara itu, menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta Musta'in Ahmad, hukum puasa Syawal adalah sunah mustahab.
Mustahab pada hakikatnya merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa ataupun siksa.
Kendati hukumnya tidak wajib, puasa Syawal mempunyai banyak keutamaan.
Baca juga: Perayaan 1 Syawal 1444 H Akan Tak Serentak, Bupati Sri Mulyani : Islam Itu Indah, Penuh Toleransi
Keutaman puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki beberapa keutaman. Berikut di antaranya:
Keutamaan yang pertama adalah seseorang akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
Hal tersebut merujuk dari dalil yang sahih berikut ini:
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR Muslim No 1.164).
Musta'in menjelaskan, pelaksanaan puasa Syawal serupa dengan puasa pada bulan Ramadhan.
"Boleh sahur, berhenti sahur saat waktu imsak," katanya, dikutip dari Kompas.com (2022).
Perbedaannya, pada saat melaksanakan puasa 6 hari pada bulan Syawal, boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang terpenting masih bulan Syawal.
Kendati begitu, puasa Syawal sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.
(*)
Bacaan Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Senin-Kamis, Lengkap Dalilnya |
![]() |
---|
4 Amalan di Bulan Syawal yang Dianjurkan Rasulullah, Salah Satunya Menikah |
![]() |
---|
3 Tips Mengonsumsi Kue Kering Lebaran untuk Penderita Diabetes, Bolehkah Makan Kue Nastar? |
![]() |
---|
Hukum Menikahi Sepupu dalam Pandangan Ulama dan Kesehatan, Kerap Jadi Pertanyaan saat Lebaran |
![]() |
---|
Cara Kampas Rem Tidak Mudah Terbakar saat Berlibur Lebaran, Cobain Trik Ini saat Mengemudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.