Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Order Fiktif Sahur Masjid Sheikh Zayed

Ini Dalih Pelaku Order Fiktif Buat Masjid Sheik Zayed Tiap Kali Ditagih, Berujung Kabur ke Ngawi

Hari kedua lebaran, Kamis (11/4/2024) mereka sempat dikumpulkan di masjid dengan janji akan dilunasi. Namun ternyata pelaku justru kabur ke Ngawi.

TribunSolo.com / Istimewa
Sejumlah kotak makan pesanan catering yang telah sampai di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Itu merupakan hasil pesanan fiktif dari orang yang konon ingin bersedekah makan sahur. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada saja dalih yang digunakan oleh terduga pelaku penipuan order fiktif buat Masjid Raya Sheikh Zayed, E.

Dari mulai ada kendala pendanaan hingga habisnya uang transferan dari Arab.

E begitu lihai menipu teman dan mertuanya sendiri agar menyediakan menu buka bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed.

Ia menunjukkan pesan whatsapp seolah berkomunikasi dengan pimpinan masjid.

Mertua E sekaligus korban, Supodo pemilik Adilla Catering merasa yakin menantunya tersebut benar-benar menjadi penghubung antara panitia masjid dengan catering miliknya.

“Sering menunjukkan WA kayanya dalam lingkungan situ entah berkaitan apa nggak tahu. Saya betul-betul mengirim dan bisa menyerahkan,” jelasnya.

Awalnya, ia dijanjikan pembayaran dilakukan tiap seminggu sekali.

Namun saat uang tak kunjung cair, pelaku berdalih ada kendala dari pendanaan masjid.

Baca juga: Kisah Pilu Catering yang Kena Order Fiktif Takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed, Bingung Lunasi Utang

Ia pun percaya dan tetap mengirimkan menu buka hingga Ramadhan berakhir.

“Otomatis pengajuan dari masjid. Saya sudah yakin karena sering keluar masuk masjid,” terangnya.

Pemilik Vio Catering, Kusnadi Slamet Widodo juga tidak mengira pesanannya tidak dibayar.

Ia pun tak merasa curiga saat pembayaran terkendala.

Baca juga: Polresta Solo Akui Ada Laporan Dugaan Penipuan Masuk terkait Order Fiktif Takjil di Masjid Zayed

“Saya tanya kok nggak cair. Ini ada masalah di TU, katanya. Uangnya transferan dari Arab atau mana habis. Ini suruh nglanjutkan. Semaksimal mungkin saya usaha sampai selesai,” jelasnya.

Mereka semua rela berhutang kesana-kemari demi memenuhi pesanan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved