Tergantung Megawati, Jawaban PDIP Soal Apakah Akan Oposisi Atau Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran

TRIBUNSOLO.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan yang diajukan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024.

Terkait ini, bagaimanakah sikap PDI Perjuangan (PDIP) kedepan. 

Apakah bergabung dengan Pemerintah Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi?

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menjawab ini. 

Dia mengatakan, PDIP sampai saat ini masih luwes. 

Artinya, mereka bisa menjadi oposisi atau bergabung dengan pemerintahan Presiden yang baru. 

Namun, semuanya tergantung keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Jadi apapun keputusan Ibu Mega kelak, maka seluruh kader PDIP akan siap berada di dalam maupun di luar pemerintahan," kata Basarah di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Protes Sistem Komandante, 47 Caleg PDIP Jateng Minta PP 3 Tahun 2024 Ditaati

Dia mengatakan, semua kader PDIP sudah terlatih dalam dinamika politik semacam ini. 

Jadi, mereka siap untuk mengikuti kondisi perpolitikan kedepan, entah menjadi oposisi atau bergabung dengan pemerintah.

"Kita pernah di jalan kolonialisme dulu ketika Bung Karno mendirikan PNI 4 Juli 1927, di dalam masa hegemoni kolonialisme itu, kita kemudian mampu survive dan mengantarkan Indonesia merdeka bersama parpol-parpol lain," ujarnya.

Menurut dia, PDIP sudah terbukti menjadi partai yang bisa bertahan dalam segala kondisi politik. 

Contohnya, ketika masa Orde Baru banyak menerima intimidasi politik, tetapi PDI mampu bertahan dan menjadi pemenang Pemilu 1999.

"Kemudian kita pernah berada di pemerintahan lalu keluar lagi di pemerintahan, berada di luar pemerintahan maksud saya, dan masuk lagi di dalam pemerintahan selama 10 tahun," ucap Basarah.

Basarah mengungkapkan, sikap politik PDIP lima tahun ke depan akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar Mei 2024 mendatang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Siap Menjadi Oposisi ataupun Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tergantung Keputusan Megawati