Bandara Adi Soemarmo Solo Tak Lagi Internasional, Gibran : Tidak Pengaruh ke Wisata Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bandara Adi Soemarmo kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan hal ini tidak berpengaruh dengan bisnis pariwisata di Solo.

“Insyaallah tidak (pengaruh ke wisata Solo),” ungkapnya saat ditemui usai nonton bareng Piala Asia U-23 di Balai Kota Solo, Senin (29/4/2024) malam.

Meski begitu, ia tetap mengupayakan agar pencabutan status sebagai bandara internasional ini ditinjau kembali.

Ia pun akan memperbanyak event internasional di Solo.

“Itu kan terjadi di beberapa bandara ya. Tapi seperti yang disampaikan Pak Menteri Pariwisata tadi kita harus tetap optimis perbanyak event, perbanyak event internasional, perbanyak kunjungan pariwisata,” terangnya.

Saat ini pemerintah sedang mengajukan Kota Solo sebagai tuan rumah untuk event World Conference on Creative Economy (WCCE) pada tahun 2026.

Baca juga: Klarifikasi Gusti Bhre soal Gibran Tawari Duduk di Kursi Wali Kota Solo : Cuma Bercanda Saja

Baca juga: PKS Siap Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ungkit Pernah Gabung Pemerintahan SBY 2 Periode

Hal ini tak lepas dari Kota Solo yang menyandang predikat Jaringan Kota Kreatif Unesco (Unesco Creative Cities Network/UCCN).

“Solo sudah masuk di Network UCCN. Nanti di tahun depan akan mengajukan diri sebagai tuan rumah,” jelasnya.

Selain itu ke depan ia akan terus mengupayakan agar Kota Solo bisa menjadi tuan rumah untuk event internasional yang lain.

“Pokoknya kita konsisten menjadi tuan rumah untuk event internasional. kaya kemarin piala dunia dan lain-lain,” tuturnya.

Ia pun optimis dengan seringnya Kota Solo menghelat event internasional bisa membuat Bandara Adi Soemarmo kembali menyandang status bandara internasional.

“Bisa (menaikkan grade). Kita tetap optimis ya. Tenang aja,” jelasnya.