Pengamat Anggap Kaesang dan Gibran Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi: Harus Temukan Formulasi Tepat
Kiprah dua anak Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep hingga kini terus menarik perhatian terkait sampai mana mereka akan bertahan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Kiprah dua anak Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep hingga kini terus menarik perhatian terkait sampai mana mereka akan bertahan di dunia politik.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro beranggapan jika Gibran dan Kaesang, yang saat ini berkiprah di dunia politik dinilai perlu mencari cara supaya bisa mempunyai pengaruh politik seperti sang ayah yang tahun ini berakhir masa jabatannya.
Baca juga: Bahas soal Jatah Menteri, Maruarar Sirait Tegaskan Dukung Prabowo-Gibran karena Dorongan Hati
Pasalnya Efek Jokowi atau Jokowi Effect dalam hal popularitas dan elektabilitas diperkirakan berdampak sampai akhir masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Keduanya dianggap tak bisa selamanya bergantung dengan pengaruh politik sang ayah dan harus mencari cara sendiri buat tetap berkiprah di dunia politik.
"Walaupun seiring berjalannya waktu, Gibran dan Kaesang mesti menemukan formulasi yang tepat agar juga mampu menghasilkan 'effect' sebagaimana sang ayah," kata Agung saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (3/5/2024).
Menurut Agung, jika keluarga Jokowi ingin tetap menancapkan pengaruh dalam politik Indonesia maka mereka mesti mempunyai cara atau ciri tersendiri buat mempertahankan popularitas.
"Karena bila tidak, Keluarga Solo (Jokowi) hanya sekedar pelengkap dalam atraksi panggung politik Tanah Air," ucap Agung.
Baca juga: Kini Jadi Wapres Terpilih, Gibran Harap Kepemimpinan Solo Kedepan Bisa Lebih Fokus Pembangunan SDM
Gibran nyatakan sudah siapkan jalan politik
Sebelumnya diberitakan, Gibran yang merupakan wakil presiden terpilih menyatakan sudah menyiapkan peta jalan politik. Sebab saat ini Gibran tidak bergabung ke partai politik manapun setelah tidak diakui oleh PDI-P.
"Ya kita sudah menyiapkan road map ke depan. Arahnya ke mana, ikut perahunya siapa, sudah kita siapkan," kata Gibran, saat di KPU Kota Solo, pada Kamis (2/5/2024).
Akan tetapi, Gibran membantah sudah bergabung menjadi kader Golkar.
"Loh, kalau kami, saya pribadi, baik dengan semua partai. Bahkan, dengan teman-teman PDI-Perjuangan," ujar dia.
Dia juga mengaku pihaknya juga berteman dan saling memberi kabar dengan kader partai politik lain.
"Sekali lagi, kami masih berteman baik, masih saling memberikan masukan dan masih WhatsApp," ujarnya.
(*)
Kuasa Hukum Bantah Gugatan CLS Ijazah Jokowi di Solo Disokong Uang Besar : Siapa Mau Risiko Danai? |
![]() |
---|
CLS Ijazah Jokowi di Solo : Keraguan Netralitas Hakim, Pernah Tangani Perkara Serupa, Hasilnya Gugur |
![]() |
---|
Tudingan Ada Orang Besar di Balik Gugatan Ijazah Jokowi, Penggugat di Solo: Backing Kami Tuhan YME |
![]() |
---|
Menilik Pendidikan Wapres Gibran yang Dipermasalahkan, Sekolah Setara SMA di Singapura dan Australia |
![]() |
---|
Ijazah Asli Gibran Dipertanyakan, Jokowi di Solo : Saya yang Carikan Sekolahnya di Singapura! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.