Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan, Narasi Beredar Tak Sesuai Fakta, Ini Kata Tetangga

Video itu viral dan ramai jadi perbincangan di media sosial setelah diunggah akun Instagram @kecamatanbojonggede pada Senin (6/5/2024). 

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
istimewa
Gibran, bocah yang kelaparan minta makan ke ibunya namun malah dimarahi. 

Namun faktanya, sambung dia, tidak demikian.

"Itu enggak sesuai dengan yang viral. Jadi itu dia (Gibran) sering dikasih makan kok. Kan bapaknya ngasih uang, mungkin istrinya belum belanja, nasi belum matang," kata Ali saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Ali menuturkan, saat kejadian itu sang ayah bernama Hamzah (42) sedang tidak di rumah. Sebab ia adalah buruh bangunan di Tangerang.

Baca juga: Viral Mahasiswa di Tangsel Dikeroyok Warga Diduga karena Ibadah Doa di Kos, Polisi Usut Kasusnya

Sementara sang ibu bernama Rizka (40) ibu rumah tangga. Ia bekerja serabutan. Keluarga kecil ini memiliki tiga anak, salah satunya Gibran.

Meski rumah berukuran kecil, namun keluarga ini sebenarnya mampu memberi makan ketiga anaknya.

Di balik kasus tersebut, menurut Ali, ada permasalahan rumah tangga Hamzah dam Rizka.

"Suami istri kerja. Meskipun serabutan. Suami buruh bangunan. Si laki rajin kerja pindah-pindah. Jadi mungkin saat itu suami posisi lagi kerja," ujarnya.

"Suaminya kuli bangunan, kan gaji 150 ribu perhari. Orang dia (Hamzah) ngirim ke istri itu bisa 80 ribu perhari. Jadi pas itu (video ramai di medsos) sebenarnya suami sempat ngirim uang kok saat itu," imbuhnya.

Baca juga: Viral Pedagang Siomay Nekat Curi 675 Celana Dalam di Semarang, Ternyata Ini Alasan Melakukan Aksinya

Setelah kejadian itu, warga kemudian melapor ke pengurus lingkungan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Pemerintah desa menyatakan bahwa keluarga tersebut masuk kategori tidak mampu. Petugas sudah mengajukan mereka untuk didaftarkan DTKS.

Semua permasalahan yang dialami keluarga tersebut sudah dalam perhatian pemerintah desa.

"Baru pengajuan setelah viral ini, karena kita anggap tadinya mampu. Di sini kan rumah kedua ini. Awal ke sini tuh mampu, dia pendatang ke sini," ujarnya.

Sementara itu, Kades Rawa Panjang, Muhammad Agus menuturkan, keluarga tersebut masuk kategori miskin.

Baca juga: Viral Polisi Disebut Lakukan Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Ungkap Kejadian Sebenarnya

"Iya pastilah, sebagian besar di Desa Rawa Panjang itu karena mata pencaharian mereka buruh. Sekitar 40 persen di desa ini buruh," ujarnya.

Usai mengetahui fakta kemiskinan tersebut, pihaknya langsung bertindak memberi bantuan berupa pangan secara berangsur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved