Berita Klaten

Hasil Pemeriksaan Dinas Tenaga Kerja Klaten soal Pekerja Migran Indonesia yang Kritis di RS Dubai

Disperinaker Kabupaten Klaten telah melakukan pengecekan kepada keluarga pekerja migran Indonesia, Puput Erna Sri Rejeki (34).

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com
Ilustrasi Rumah Sakit 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Klaten telah melakukan pengecekan kepada keluarga pekerja migran Indonesia, Puput Erna Sri Rejeki (34).

Puput merupakan pekerja migran yang sakit dan tengah kritis di rumah sakit Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Kemarin sudah melakukan pengecekan ke pihak keluarga," ujar Kepala Disperinaker Kabupaten Klaten, Luciana Rina Damayanti kepada TribunSolo.com, Senin (13/5/2024).

Dari hasil cek diperoleh keterangan, terkait status pekerja migran indonesia yang bersangkutan.

"Diperoleh keterangan, bahwa saudari Puput berangkatnya tidak melalui prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah ya," jelas dia.

"Bisa dibilang ilegal," tambahnya.

Baca juga: Pekerja Migran Indonesia asal Klaten Kritis di RS Dubai, Keluarga Berharap Ada Bantuan Memulangkan

Pihaknya dalam proses ini, tetap berkonsultasi dan berkordinasi dengan Dinas tingkat Provinsi.

Luciana menjelaskan, pihaknya sejak 11 Mei 2024 dan 12 Mei 2024 telah melakukan koordinasi dengan Provinsi.

Pada Minggu pagi, pihaknya juga melakukan kunjungan kepada keluarga TKW di Klaten.

"Hari ini nanti kita mantapkan kembali, langkah-langkah apa yang akan dilakukan," jelas dia.

"Saran dari provinsi seperti apa, nanti akan kita tindak lanjuti," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pelaku Kasus Duel Maut Pengamen di Klaten Diringkus di Banyuwangi, Ada Dua Orang

Ia juga berharap agar Puput bisa segera sembuh dan bisa kembali pulang.

"Hanya memang untuk itu (pemulangan) kan prosesnya harus kita lalui," tutur dia.

"Kami dari pemerintah kordinasi dengan provinsi, dan pusat. Bagaimana solusi yang terbaik," tambahnya.

Luciana sendiri mengatakan bila pihaknya mengetahui kasus tersebut, setelah viral di sosial media.

Pihaknya lalu menghubungi keluarga, kemudian kordinasi dan konsultasi dengan pemerintah diatasnya.

Mengenai informasi soal pekerjaan apa yang dilakukan dan siapa majikan TKW, pihaknya belum mengetahui.

"Karena data di dinas juga tidak ada," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved