Potret Pemilihan Ketua RT Rasa Pilpres di Dawuhan Wonogiri, Calon Boleh Kampanye Hingga Coblosan

"Ada tahapan-tahapannya juga. Ada penjaringan calon, penetapan calon, kampanye, sampai masa tenang. Tapi kan waktunya nggak lama," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Bus Maut di Subang, Ternyata Berpelat AD Wonogiri, Uji KIR Sudah Kadaluarsa

Termasuk juga sosialisasi kepada masyarakat.

Pihaknya memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi mengenai pemilihan Ketua RT baru itu.

"Ada pamflet-pamflet yang dipasang di tempat umum, lewat pesan di grup-grup WhatsApp juga. Para calon juga kita beri waktu untuk kampanye," imbuh dia.

Dia memastikan seluruh warga RT 01 turut berpartisipasi memilih calon Ketua RT jagoan mereka.

Sebab panitia yang bertugas sebagai KPPS maupun Pengawas TPS adalah warga RT 02.

Setelah seluruh warga memilih jagoan masing-masing, penghitungan suara dilakukan.

Saat penghitungan suara, tak ada ketegangan dari tiga calon Ketua RT itu.

Malah, ketiga calon Ketua RT itu saling dukung.

Pasalnya, meski bukan nomor urutnya yang disebut saat penghitungan, para calon RT tetap bersorak senang.

Hasilnya, calon Suyadi menang. Dari 105 daftar pemilih tetap (DPT) Suyadi mendapatkan 65 suara.

Kemudian disusul oleh Lantiman yang mendapatkan 30 suara dan Suyono 9 suara.

Ada satu suara tidak sah.

Baca juga: Tanggal Uji KIR Terakhir Bus Kecelakaan Maut Ciater, Plat AD Wonogiri, Dishub Beri Penjelasan

Setelah dinyatakan menang, Suyadi diberi kesempatan memberikan sambutan pertamanya sebagai Ketua RT terpilih.

Kedua calon lain mendampinginya saat sambutan perdananya itu.