Pemilu 2024
Prabowo Akui Ada Efek Jokowi di Balik Kemenangannya di Pilpres 2024, Ditambah Gandeng Gibran
Pasalnya, persentase angka kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi juga cukup tinggi yakni mencapai 83 persen.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui ada peran Presiden Joko Widodo alias Jokowi di balik kemenangannya di Pilpres 2024.
Prabowo menyebut ada limpahan elektoral kepadanya akibat "efek Jokowi".
"Saya pikir efek Jokowi juga benar-benar membantu saya," kata Prabowo dalam wawancara khusus bersama Al Jazeera yang disiarkan pada Sabtu (11/5/2024) malam pekan lalu, Minggu (12/5/2024).
Baca juga: Cuti Sepekan dari Tugas Wali Kota Solo, Apa Agenda Gibran di UEA dan Qatar?
Dia lantas menyebut. faktor kedekatan dan dukungan politik dari Jokowi menguntungkan dirinya dalam Pilpres 2024.
Pasalnya, persentase angka kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi juga cukup tinggi yakni mencapai 83 persen.
Menurutnya, efek Jokowi menguntungkannya secara politik.
Terlebih, dia menggandeng wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan anak sulung Jokowi.
Baca juga: Refly Harun Ungkap Reaksi Relawan Amin saat Surya Paloh Beri Selamat ke Prabowo, Syok dan Kecewa
Selain itu, limpahan elektoral akibat efek Jokowi juga dianggap sebagai dampak dari kepuasan masyarakat yang merasakan komitmen dari pemerintahannya buat memperbaiki kondisi masyarakat, terutama kalangan masyarakat miskin.
Dia pun menganggap Gibran memiliki daya tarik kepada pemilih muda yang jumlahnya mencapai 52 persen dari keseluruhan pemilih.
Gibran yang berusia 36 tahun disebut mampu menarik pemilih muda yang peduli terhadap isu pekerjaan, pendidikan, dan kesetaraan.
Untuk informasi, Prabowo Subianto tercatat menang Pilpres 2024 dengan perolehan suara melebihi 58 persen.
Baca juga: Respons PKS Tanggapi Pernyataan Prabowo agar Pemerintahannya Tak Diganggu
Prabowo unggul dari 2 pesaingnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Perolehan suara Prabowo tercatat unggul di 36 dari 38 provinsi.
Namun, kemenangan Prabowo sempat disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dua rivalnya dalam gugatan itu mempersoalkan dugaan politisasi bansos.
Majelis hakim Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak memiliki cukup bukti dan meyakini bansos dari pemerintah memengaruhi pilihan pemilih pada Pilpres 2024.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.