Berita Klaten
Berkaca Kasus Bus Maut Rombongan SMK di Subang, Dishub Klaten Imbau Penggunaan Bus Layak Jalan
Kepala Dishub Kabupaten Klaten, Supriyono mengatakan pentingnya menggunakan kendaraan yang layak jalan.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Klaten mengimbau pentingnya penggunaan bus layak jalan dalam setiap giat.
Hal ini merujuk pada kasus kecelakaan maut yang dialami bus bernomor polisi Wonogiri di kawasan Ciater, Subang dan menewaskan belasan penumpang yang merupakan rombongan SMK Lingga Kencana.
Kepala Dishub Kabupaten Klaten, Supriyono mengatakan pentingnya menggunakan kendaraan yang layak jalan.
"Kami imbau bahwa armada yang digunakan adalah armada yang layak jalan, dibuktikan dengan uji KIR yang masih hidup," ujar Supriyono.
Baca juga: Bus Sudah Dijual, Tapi Belum Dibalik Nama, Fakta Lain Bus Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Imbauan ini disampaikannya kepada setiap pihak, khususnya jajaran pendidikan yang hendak mengadakan kegiatan.
"Khususnya jajaran pendidikan, karena ini mendekati masa libur," ucapnya.
"Kalau sudah dipastikan KIR hidup, itu berarti secara teknis dan administratif kan lancar. Sudah bisa digunakan," tambahnya.
Pihaknya sendiri sudah menyampaikan hal tersebut kepada pihak Dinas Pendidikan, untuk diteruskan kepada jajaran pendidikan.
Kejanggalan
Sejumlah fakta baru mulai terungkap dalam kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Kini terungkap ternyata ada perbedaan pada bagian luar dan dalam bus yang mengangkut rombongan siswa SMK tersebut.
Baca juga: Riwayat Pemilik Bus Kecelakaan Maut Ciater, Pemilik Lama dari Wonogiri Sudah Jual Sejak Oktober 2023
Hal ini diungkap Kepala Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar, mengatakan terdapat perbedaan pada bagian luar dan dalam bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok tersebut.
Pudji menyebut jika bagian luar bus sengaja dipoles agar terlihat seperti kendaraan baru.
"Bus maut ini bus tua yang disulap dengan casing baru, sehingga terlihat seperti mobil baru," jelas Pudji saat meninjau bangkai Bus Putera Fajar di Terminal Subang, Senin (13/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.