Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Ayah Eki Pacar Vina Cirebon Ternyata Polisi, Menangis Pilu Ungkit Kasus Kematian Tragis Sang Anak

Ayah Muhammad Risky Rudiana alias Eki mengaku selama delapan tahun, dirinya terus berusaha menangkap para pelaku pembunuhan keji tersebut.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Ist Tribunnews
Sosok ayah almarhum Muhammad Rizki Rudiah alias Eki, kekasih Vina Cirebon bernama Iptu Rudiana. 

TRIBUNSOLO.COM - Kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi pada 2016 silam kembali menjadi sorotan setelah film Vina: Sebelum 7 Hari viral.

Setelah keluarga Vina yang muncul ke publik, ayah Muhammad Risky Rudiana alias Eki, pacar Vina akhirnya muncul.

Ayah Eki ternyata seorang polisi bernama Iptu Rudiana dan menjabat sebagai Kapolsek Kesambi Resor Cirebon Kota.

Baca juga: Ibunda Vina Cirebon Cari Keadilan Atas Kematian Sang Anak, Tangisnya Pecah Saat Bertemu Hotman Paris

Melalui akun Instagram @rudianabison, Rudiana menyampaikan sejumlah pesan terkait kematian Eki dan Vina.

Awalnya ia memperkenalkan diri sebagai ayah kandung Eki, sembari menangis.

Diungkapnya selama delapan tahun, dirinya terus berusaha menangkap para pelaku pembunuhan keji tersebut.

"Saya adalah orang tua kandung dari Muhammad Risky Rudiana alias Eki," ungkapnya seperti dikutip Tribunnews dari Instagram @rudianabison, Sabtu (18/5/2024).

"Eki memang anak kami yang menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan jika hingga kini dirinya masih berupaya mengungkap kasus pembunuhan anaknya.

Diketahui, ada 11 orang yang terlibat dalam pembunuhan Eki dan Vina.

Terbukti delapan di antaranya telah ditangkap polisi, sedangkan tiga lainnya masih buron.

Baca juga: Keluarga Vina di Cirebon Ungkap Alasan Izinkan Kisah Tragis Difilmkan, Kaget Tembus 3 Juta Penonton

"Dan (pelaku) sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan. Saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap."

Terakhir, ia meminta agar masyarakat idak mengembangkan asumsi liar terkait pembunuhan anaknya.

Pasalnya selama delapan tahun terakhir, Rudiana dan keluarga masih merasakan kesedihan atas tewasnya Eki.

"Kami cukup yang mengalami selama delapan tahun, saya berupaya untuk sabar dan saya mohon agar seluruh (masyarakat) Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan pelakunya segera terungkap," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved