Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Bawah Flyover Manahan

Imbas Kebakaran di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Mengungsi di Kantor Kelurahan

Sekitar 25 orang terpaksa mengungsi di Kantor Kelurahan Manahan karena tempat tinggal mereka ludes dilahap api.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Ahmad
Suasana Kantor Kelurahan Manahan yang dijadikan tempat pengungsian korban kebakaran. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebakaran melanda pemukiman di timur Fly Over Manahan, Jumat (17/5/2024) malam. Akibatnya sekitar 25 orang terpaksa mengungsi di Kantor Kelurahan Manahan karena tempat tinggal mereka ludes dilahap api.

“Sementara korban kita tampung di Kelurahan Manahan sebagai tempat pengungsian. Pengungsi ada 9 KK dan 25 warga yang mengungsi di kelurahan malam ini,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto.

Baca juga: 10 Rumah Ludes Dilahap Api, Dampak Kebakaran Hebat di Bawah Flyover Manahan Solo

Kebakaran di bawah Flyover Manahan, Solo. Saat ini pemadam masih melakukan proses pemadaman.
Kebakaran di bawah Flyover Manahan, Solo. Saat ini pemadam masih melakukan proses pemadaman. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Saat ini pihaknya fokus untuk memenuhi kebutuhan dasar yang mendesak untuk para korban bencana kebakaran ini. Mulai dari matras, makan, hingga obat-obatan.

“Sementara karena keperluan mendesak dengan Dinsos dan Damkar. Untuk kebutuhan makan dan tidur. Matras dari Dinsos. Termasuk kesehatan yang dipusatkan di Puskesmas Manahan,” jelasnya.

Setidaknya ada 2 pengungsi yang menderita penyakit. Mereka pun akan segera dipasok obat-obatan sesuai dengan penyakitnya.

“Untuk korban kebakaran ini ada 2 orang yang memang sudah menderita sakit darah tinggi dan ambeyen. Yang darah tinggi dan ambeyen sudah ditangani puskesmas. Obat-obatan disupply besok pagi,” tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat di Bawah Flyover Manahan Solo Malam Ini, Perjalanan KA Terdampak

Pihaknya akan memasok makanan siap makan langsung ke tempat pengungsian. Sejauh ini pihaknya belum membuka dapur umum untuk memasok makanan.

“Untuk makan dicover oleh Dinsos dan BPBD. Kita tidak buka dapur umum di sini. Kita masak di dinas saja,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved