Berita Sragen

Keren! Pemuda Sragen Rakit Sepeda Bertenaga Surya, Cari Inspirasi dari Video YouTube, Lanjut Riset

Andi mengatakan, dirinya mendapat ide untuk merakit sepeda bertenaga surya itu usai melihat fenomena banyaknya pemakaian sepeda listrik.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
Andi Indriyawan Jajat Wibowo, warga Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen memperlihatkan sepeda bertenaga surya rakitannya, Sabtu (18/5/2024). 

Laporan Wartawan TriunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pemuda asal Dukuh Semen, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen berhasil merakit sepeda bertenaga surya.

Pemuda kreatif ini bernama Andi Indriyawan Jajat Wibowo, berusia 27 tahun.

Sepeda bertenaga surya ini sekilas tidak ada bedanya dengan sepeda angin lainnya.

Baca juga: Iriana Bagikan Sepeda saat HKG PKK di Balekambang, Minta Tamu Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Khas Solo

Hanya saja, di bagian belakang sepeda tersebut terpasang dua panel surya.

Perbedaan lainnya adalah sepeda ini tidak dipasang pedal sebagai penggerak, karena sudah digantikan mesin motor.

Saat dinaiki, sepeda motor tersebut bisa jalan sendiri, layaknya sepeda motor ataupun sepeda listrik.

Andi mengatakan, dirinya mendapat ide untuk merakit sepeda bertenaga surya itu usai melihat fenomena banyaknya pemakaian sepeda listrik di sekitar rumahnya.

Lalu, Andi memikirkan bagaimana caranya, agar penggunaan sepeda itu bisa lebih hemat energi.

Baca juga: Terima Kasih, PLN ! Sukses Kawal Keandalan Listrik Proliga Jatidiri 2024

Andi pun mencari insipirasi melalui video-video yang ada di YouTube.

"Di video YouTube itu tidak ada panel suryanya, lalu saya kembangkan untuk pakai panel surya ini," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/5/2024).

Ia lalu membeli sepeda bekas untuk diutak-atik, agar kerangkanya bisa dijadikan tempat untuk menaruh komponen-komponen penggerak sepeda.

"Kalau proses pembuatannya butuh waktu satu bulan, untuk proses penelitianya hampir satu tahun," ujar dia.

"Yang sulit merangkai dari panelnya tersambung ke pengecasannya," tambahnya.

Baca juga: Seorang Pria Nekat Gondol Sepeda Listrik Milik Pemilik Kafe di Sragen, Aksinya Terekam CCTV

Selama proses perakitan itu, Andi mengalami tiga kali kegagalan dalam uji coba.

"Kegagalan yang pertama karena panelnya terlalu kecil, saya kan belum tahu untuk panelnya itu, kualitas panelnya seperti apa belum mendalami," terangnya.

Setelah gagal berkali-kali, akhirnya sepeda bertenaga surya rakitan Andi jadi, dan bisa dioperasikan.

Karena terpasang panel surya, sepeda ini lebih irit, karena pengisian energinya hanya memanfaatkan sinar matahari.

"Sepeda ini mengunakan 3 baterai 12 volt, pakai aki 12 volt 7 ampere, dua baterai digunakan untuk motor, yang saatu untuk aksesoris, seperti klakson dan lampu," jelasnya.

Baca juga: Seorang Pria Nekat Gondol Sepeda Listrik Milik Pemilik Kafe di Sragen, Aksinya Terekam CCTV

Dengan pengisian daya selama 5 jam di bawah sinar matahari yang cukup, sepeda buatan Andi bisa menempuh jarak 2 kilometer.

Sepeda itu bisa dikendarai dengan kecepatan antara 5-10 km/jam, tergantung berat badan pemakainya.

"Semakin berat, semakin pelan kecepatan sepedanya," singkatnya.

Biaya yang dihabiskan Andi untuk merakit sepeda bertenaga surya itu mencapai Rp 3.000.000.

"Komponennya semuanya beli, untuk panelnya beli, motornya juga beli, jadi kita rakit, beli komponennya di Indonesia ada, saya belinya di Jogja," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved