Pengertian Tummy Tuck, Dokter RS JIH Solo Beri Saran Ini, Buat Ibu Yang Mau Hamil Lagi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Setelah melahirkan, sebagian dari ibu-ibu merasa kurang nyaman dengan kondisi perutnya.

Pasalnya, perut mengalami peregangan dan membesar setelah mengandung buah hati selama 9 bulan lamanya.

Salah satu langkah yang ditempuh untuk mengembalikan kondisi perut adalah dengan melakukan prosedur bedah plastik bernama tummy tuck.

Lantas, apa itu tummy tuck?

Dokter Bedah Plastik Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Muhammad Aulia Ul Hakim, M.Ked.Klin, Sp.BP-RE mengatakan tummy tuck adalah prosedur untuk mengencangkan area perut sehingga menjadi lebih rata.

Baca juga: Mengenal Sedot Lemak, Bukan untuk Menurunkan Berat Badan, Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

"Tummy tuck ini biasanya dilakukan pasien yang area perutnya bergelambir, atau pasien yang sebelumnya memiliki lemak berlebihan di perut sehingga ada gelambir, bisa juga pada ibu hamil," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (21/5/2024).

Lanjutnya, sebelum ia melakukan tindakan tummy tuck, biasanya Hakim akan melihat dulu seberapa banyak lemak dan kulit yang bergelambir terlebih dulu.

"Kalau memang lemaknya banyak, biasanya kita sedot dulu, nanti mungkin setelah 6 bulan kalau memang ada sisa kulit baru kita lakukan pembuangan kulitnya," terangnya.

"Untuk pembuangan kulitnya, nanti kita lihat apakah perlu prosedur pengencangan otot perut atau tidak, biasanya kita lihat kondisi per pasiennya," ujarnya.

Tummy tuck dengan prosedur pengencangan otot tidak dianjurkan, bagi ibu-ibu yang memiliki rencana akan hamil lagi.

"Sebelum dilakukan tindakan, kita akan tanyakan, ibu-ibu itu berencana hamil lagi atau tidak, kalau kemungkinan mau hamil lagi, kita lakukan pembuangan kulit saja, tanpa pengencangan otot" terangnya.

Hakim menerangkan ada beberapa efek samping yang bisa dialami oleh pasien yang melakukan tindakan tummy tuck.

"Pasti ada bengkak, kemudian ada bekas luka itu kan wajar, tapi biasanya bisa dikendalikan ," pungkasnya.

(*/ADV)