Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2024

Musim Haji, Emak-emak Berseragam Pengantar Jamaah Haji Mulai Penuhi Tempat Wisata Religi di Solo

Musim Haji masih salah satu faktor peningkatan wisatawan di tempat rekreasi religi di Kota Solo.

Tribunsolo.com/Andreas Chris
Tempat-tempat wisata religi di Kota Solo jadi sasaran emak-emak pengantar haji saat musim haji tiba 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Musim Haji masih salah satu faktor peningkatan wisatawan di tempat rekreasi religi di Kota Solo.

Seperti diketahui, Bandar Udara (Bandara) Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali menjadi salah satu tempat pemberangkatan jamaah Haji yang akan terbang ke Tanah Suci.

Ternyata hal tersebut berimbas pada wisata religi yang ada di sekitarnya seperti yang ada di Kota Solo.

Sejak kloter pertama jamaah haji diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo, lonjakan wisatawan di tempat wisata religi seperti Masjid Raya Sheikh Zayed pun meningkat.

Dari pantauan TribunSolo.com di lokasi, tumpukan pengunjung di masjid hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) itupun sudah mulai terlihat.

Selain penumpukan di pintu masuk Masjid, sejumlah lokasi parkir kendaraan yang disediakan pun juga mulai dipenuhi oleh pengunjung dengan kendaraan berplat nomor luar Solo Raya.

Bahkan nampak sejumlah kelompok pengunjung yang datang ke Masjid yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2023 tersebut.

Terkait peningkatan pengunjung di masa Haji kali ini pun dibenarkan oleh Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat.

Baca juga: Spanduk Pilkada 2024 Dico Ganinduto, Sudaryono Hingga Ahmad Luthfi Ditertibkan Satpol PP Solo

Bahkan Munajat memprediksi di masa Haji tahun ini setidaknya lonjakan pengujung bakal mencapai 30.000 orang per hari.

"Untuk sepekan ini sudah mulai ada (peningakatan). Cuma belum signifikan. Kemungkinan rame saat long wekkend," terang Munajat saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).

"Setelah itu kondisnya akan terus berlanjut sampai dengan nanti jelang Idul Adha. Kita tafsir bisa sampai 30 ribu orang seharinya. Rata-rata yang datang para keluarga selepas menghantarkan jamaah haji ke embarkasi, kemudian mampir sini. Mulai rampai jelang Dzuhur sampai nanti Isya," lanjutnya.

Mengantisipasi hal tersebut, Munajat mengatakan bahwa pihaknya tengah berbenah memperbaiki sejumlah fasilitas di area masjid seperti toilet maupun lift.

"Serta tempat penitipan alas kaki, kita keluarkan lagi, karena sudah tidak musim hujan," papar dia.

Tak hanya itu saja, untuk memfasilitasi pengunjung dari luar kota, Munajat menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak salah satunya terkait penentuan lokasi parkir kendaraaan.

"Kebutuhan yang utama di parkir dan transportasi ke masjid. Selain itu juga untuk keamanan sekitar," ungkapnya.

"Jadi selain dishub, kita juga koordinasi dengan Satpol PP, soal PKL yang berjualan dijalan-jalan menujun akses keluar masuk masjid. Kita akan minta bantuan untuk mengatur teman-teman PKL, sehingga tidak menggangu askses jamaah yang mau masuk," tambah Munajat.

Baca juga: Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo 2024 yang Wafat Bertambah, JCH Kebumen Meninggal di Madinah

Salah satu kelompok pengunjung yang berasal dari Kabupaten Kendal, saat dijumpai TribunSolo.com mereka mengatakan bahwa memang momen mengantar kerabat yang menunaikan ibadah Haji dimanfaatkan sembari berwisata di sejumlah lokasi wisata religius.

Tak hanya menyambangi Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo, pengunjung yang didominasi emak-emak tersebut juga berencana ke patilasan Joko Tingkir di Kabupaten Sragen maupun ke Petilasan Syeh Jumadil Kubro yang berada di Kota Semarang.

"Ini sekalian mengantar saudara naik haji juga menyempatkan diri liburan. ini tadi habis nganter di Donohudan terus lanjut ke Masjid Zayed, setelah itu ke Sragen dan langsung ke Semarang setelah itu pulang ke Kendal," ujar salah satu rombongan yang kompak mengenakan seragam berwarna merah muda.

Rasa penasaran diakui oleh para emak-emak tersebut untuk tak melewatkan kunjungan wisata di Masjid Sheikh Zayed.

"Memang penasaran, katanya masjidnya megah dan bagus. ternyate bener bagus banget," sambungnya.

Seperti diketahui, memang Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menyiapkan sejumlah lokasi parkir untuk menanggulangi kepadatan lalu lintas di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed.

Salah satu lokasi parkir yang disiapkan adalah di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo yang diakui oleh Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Bandiono sudah mulai nampak peningkatan bus wisata yang parkir di terminal.

Bandiono pun tak memungkiri, dari laporan petugas lapangan kebanyakan bus pariwisata yang parkir di Terminal Tirtonadi merupakan rombongan pengantar jamaah haji yang terbang dari Bandara Adi Soemarmo Kabupaten Boyolali.

"Terutama saat pengantaran jamaah Haji, maupun saat penjemputan jamaah Haji. Biasanya mereka sekalian berwisata ke Kota Solo. Karenanya kita siapkan lahan parkir yang kita miliki, untuk menampung bus pariwisata khususnya yang akan menuju Masjid Syeikh Zayeed," kata dia.

Bandiono melanjutkan bahwa lokasi parkir di Terminal Tirtonadi merupakan salah satu terluas yang disediakan karena mampu menampung hingga 60 bus per hari.

Tak hanya itu saja, bahkan fasilitas tambahan seperti shuttle bus yang disediakan oleh Pemkot Solo menjadi nilai tambah bagi calon pengunjung wisata religi tersebut.

"Kita siapkan 50-60 satuan ruang parkir, bagi pengunjung Masjid Syeikh Zayeed. Sebagai catatan juga, parkir di dalam Terminal Tirtonadi tidak dipungut biaya, alias gratis. Masyarakat yang turun di terminal juga bisa memanfaatkan shuttle bus dari terminal menuju masjid," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved