Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Vina Cirebon

Satria Robi Saputra Anak Eks Wabup Cirebon Muncul, Beberkan Alasan Cuti Kuliah saat Vina Dibunuh

Sebelumnya, nama Satria Robi Saputra disangkutpautkan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon yang belakangan viral di media sosial.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUN JAKARTA
Istri Satria, Fatimah Az-Zahra (paling kiri), Ramadhani Purwadi Sastra (tengah), Satria Robi Saputra (paling kanan) saat memberi keterangan di Jakarta Timur. 

"Dari mulai teror di sosial media, terus kadang kalau di jalan, kalau lagi ke mall atau ke luar rumah kadang ditanyain. Ini anak mantan anak Bupati Cirebon ya?" kata Fatimah.

Masalah Geng Motor Belum Terselesaikan

Diketahui, saat ini Satria menjabat sebagai Kepala Desa Kedungjaya, Kabupaten Cirebon,

Satria mengatakan setelah delapan tahun berlalu sejak kasus Vina dan Eky hingga kini geng motor menjadi masalah yang belum terselesaikan.

"Saya sangat concern sekali terkait isu geng motor. Jadi bukan hanya tahun 2016 saja, tapi sampai dengan saat ini pun peristiwa geng motor masih terjadi di Cirebon," kata Satria.

Satria tidak merinci tindakan geng motor yang berulah di wilayahnya.

Baca juga: Di Balik Kasus Vina Cirebon, Ibu Pegi Setiawan Curhat Sosok Sang Anak, Jadi Tulang Punggung Sejak SD

Namun dia menyebut bahwa tindakan dilakukan geng motor di wilayahnya sudah masuk dalam kategori mengerikan, sehingga disikapi serius para perangkat desa dan TNI-Polri.

"Sangat mengerikan. Setiap malam, terutama malam minggu kami memberdayakan perangkat Desa, Linmas, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa untuk berjaga-jaga," ujarnya.

Secara wilayah Desa Kedungjaya, Kecamatan Kedawung berjarak cukup jauh dari lokasi pembunuhan Vina dan Eky yang berada di Desa Kepongpongan, Talun, Kabupaten Cirebon.

Satria menuturkan tingkat kerawanan di Desa Kedungjaya tempatnya bertugas dipengaruhi karena berdekatan dengan pusat perbelanjaan dan sentra ekonomi di Kabupaten Cirebon.

Ironinya dari hasil pengawasan dilakukan perangkat Desa Kedungjaya mayoritas geng motor yang berulah masih anak-anak remaja yang secara hukum masih berstatus anak.

"Setiap malam itu banyak kejadian-kejadian geng motor-geng motor, dan rata-rata memang pelaku-pelakunya anak-anak di bawah umur. Masih SMP, masih SMA, seperti itu," tuturnya.

(Tribun Jakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved