Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

8 Ciri Sapi yang Bebas Antraks, Bisa Jadi Pertimbangan saat Membeli Hewan Kurban

Penyakit antraks yang umumnya menyerang hewan ternak seperti sapi, juga menjadi ancaman bagi manusia.

TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT
Ilustrasi sapi 

TRIBUNSOLO.COM - Penyakit antraks yang umumnya menyerang hewan ternak seperti sapi, juga menjadi ancaman bagi manusia.

Apalagi kini umat muslim sebentar lagi akan menyambut Idul Adha 2024.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Pastikan Kabupaten Klaten Bebas Antraks Usai Hasil Uji Laboratorium Keluar

Sebelum membeli hewan kurban, ada sejumlah hal yang wajib diperhatikan agar hewan yang dipilih tidak terkena antraks.

Oleh karena itu, calon pembeli wajib mengetahui ciri hewan kurban yang terbebas dari antraks.

Ciri hewan bebas antraks

Dilansir dari MSD Veterinary Manual, berikut ciri sapi bebas antraks yang dapat dipilih sebagai hewan kurban.

1. Tidak mengalami demam secara tiba-tiba

2. Tidak mengalami sesak napas

3. Hewan tidak mengalami gemetar di tubuhnya

4. Tidak lesu, pingsan, terhuyung-huyung

5. Tidak terserang kejang

6. Makan secara lahap dan tidak berhenti memamah biak

7. Tidak keluar darah dari lubang alami di tubuh

8. Tidak mengalami pembengkakan di bagian tertentu, seperti leher, dada, dan bahu.

Umumnya, hewan kurban yang terserang antraks akan ditandai dengan serangan mendadak, fatal, dan dapat berujung pada kematian.

Penyakit antraks juga sering tidak terdeteksi dan teramati, sehingga hewan dapat ditemukan mati mendadak.

Apabila ada beberapa ciri antraks yang terdeteksi pada hewan kurban, segeralah melaporkan kepada dinas pertanian dan peternakan setempat.

Hewan ternak yang terserang atau diduga terserang antraks harus segera diisolasi dari ternak lain.

Baca juga: Hasil Tes Darah Keluarga di Klaten yang Diduga Konsumsi Sup Tulang Terpapar Antraks: Negatif!

Cara mencegah antraks

Penyakit berbahaya ini dapat diobati dengan memberikan antibiotik pada hewan, seperti penicillin, sulfonamide, streptomycin, dan oxytetracycline.

Selain itu, hewan ternak yang akan dijadikan kurban juga dapat diberikan vaksinasi setiap tahunnya.

Di daerah yang sudah bebas antraks, tindakan pencegahan dilakukan berdasarkan pengawasan dan pengendalian keluar masuknya ternak oleh dinas setempat.

Lalu apabila hewan yang mati karena antraks atau diduga antraks, binatang tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar sampai habis.

Jika tidak memungkinkan, sapi yang sudah terlanjur mati dapat dikubur dengan kedalaman minimal 2 meter dari permukaan tanah.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved