Berita Wonogiri
Ada Kenaikan Stunting di Wonogiri Jateng, Bupati Jekek Targetkan Turun 5-6 Persen di 2024
Atas kondisi itu, Pemkab Wonogiri akan mengintervensi dengan strategi yang sudah disepakati agar stunting bisa cepat turun.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyebut angka stunting di Wonogiri mengalami sedikit kenaikan.
Pihaknya memiliki target untuk menurunkan hingga satu digit.
Jekek, sapaannya, menyebut saat ini angka stunting yang dianggap masih tinggi berada di 41 desa dan 14 kecamatan yang angka stuntingnya masih di atas 16 persen.
Atas kondisi itu, pihaknya akan mengintervensi dengan strategi yang sudah disepakati agar stunting bisa cepat turun.
"Ada kenaikan sedikit, kemarin 10 persen ini 10,9 persen. Maka ini dievaluasi, logikanya kan dengan adanya intervensi secara terstuktur, kok ini malah ada kenaikan. Kendalanya, problemnya apa. Saya minta dinas teknis untuk melalukan kajian," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri angka stunting di Wonogiri pada 2020 sebesar 13,08 persen.
Baca juga: Pengedar Ribuan Obat Terlarang di Wonogiri Jawa Tengah Ditangkap Polisi, Terancam 12 Tahun Penjara
Pada 2021 sebesar 12,85 persen. Pada 2022 sebesar 10,62 persen. Dan pada 2023 sebesar 9,39 persen.
Adapun kecamatan yang angka stuntingnya masih tinggi diantaranya Tirtomoyo, Baturetno, Manyaran dan Karangtengah.
Padahal angka penimbangan anak sudah cukup tinggi.
"Angka penimbangan 92 persen, kurang 8 persen dari 45.000 anak. Sekitar 300-400 anak tidak menimbang. Sudah cukup tinggi, dulu 80 persen. Ini hampir 100 persen," ujar Jekek.
Baca juga: Uang Rp 327 Juta Lebih Dikembalikan Kades Terpidana Korupsi Aset Desa di Wonogiri
Menurut dia, pihaknya terus berupa menurukan angka stunting di Wonogiri.
Jekek menargetkan pada 2024 stunting di Wonogiri bisa turun hingga 5 persen lebih.
"Dengan program yang sudah disiapkan, termasuk anggaran sebesar Rp 13 Miliar semestinya penanganan stunting bisa berjalan baik," kata dia.
Jekek mengaku masih menargetkan "Zero Stunting" di Wonogiri.
Namun pada 2024 ini ditargetkan bisa turun menjadi 4-5 persen.
"SDM kita sudah baik, pengetahuan penanganan stunting oke, anggaran Rp 13 Miliar, aksinya kerja bareng. Itu kerja terukur," jelasnya.
(*)
Bangga! Wonogiri Juara Pertama Nasional Kepatuhan Penyelenggaraan Penilaian Publik dari Ombudsman |
![]() |
---|
Mobil Carry Terjun Bebas ke Rumah Warga di Wonogiri Disebut Janggal, Kades Bantah terkait Hal Mistis |
![]() |
---|
Kronologi Mobil Carry Terjun ke Rumah Warga Wonogiri Jateng, Sempat Mogok |
![]() |
---|
Insiden Mobil Carry Terjun Timpa Rumah Warga di Wonogiri, Kades Sebut Baru Pertama: Saya Heran |
![]() |
---|
Kejadian Mobil Carry Terjun Bebas ke Rumah Warga di Wonogiri Disebut Janggal, Bisa Lewati Pepohonan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.