Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Siswi SD Dibully Kakak Kelas hingga Diancam Dibunuh, Kepsek: Saya Pingsan Lihat Videonya

Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan yang dilakukan seorang siswa kepada adik kelasnya, viral di media sosial.

(TribunAmbon.com/Fandi Wattimena)
Kolase video perundungan yang viral siswi SD 91 Waiheru, Kota Ambon dan Kepala Sekolah SD 91 Waiheru Komala Mumin. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan yang dilakukan seorang siswa kepada adik kelasnya, viral di media sosial.

Usut punya usut, kejadian tersebut terjadi di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Ambon, Maluku.

Baca juga: Viral Guru Musik di Medan Didatangi DJ Alan Walker hingga Diajak Kolaborasi di Konser, Ini Sosoknya

Dilansir dari Kompas.com, seorang siswi kelas 5 SD di Kota Ambon. Maluku, berinisial KK dirundung kakak kelasnya, berinisial KS, di ruang kelas pada Selasa (28/5/2024).

Selain mengintimidasi dan menganiaya korban, pelaku juga mengancam membunuh korban.

Aksi perundungan itu pun viral setelah videonya beredar luas di media sosial dan grup Whatsapp.

Kejadian tersebut membuat syok pimpinan sekolah tersebut.

Kepala SD tersebut, Komala Mumin mengaku sempat tak sadarkan diri setelah melihat langsung video aksi perundungan yang dilakukan siswinya terhadap adik kelasnya.

"Saya sedang antar mama saya ke acara pelepasan calon jemaah haji lalu ada video masuk di Wa," kata Komala kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (29/5/2024).

Komala mengaku terpukul dengan kejadian tersebut. Ia seketika pingsan dan tak sadarkan diri.

"Setelah lihat (video) jantung saya terpukul (berdenyut kencang) lalu saya pingsan dan tidak tahu apa-apa lagi," ujarnya.

Baca juga: Berani Tampil Beda, Aksi Pengantin Pria Pakai Kostum Ultraman saat Resepsi Pernikahan Viral

Saat tak sadarkan diri, beberapa calon jemaah haji  yang sedang mengikuti acara pelepasan sempat membantunya.

"Tapi ada yang meremas tangan dan badan saya itu dari beberapa calon jemaah haji yang mau berangkat, setelah itu 20 menit kemudian saya sadar," ungkapnya.

Komala sendiri mengaku sangat menyayangkan aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya.

"Saya sangat kecewa sekali dengan kejadian ini," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved