Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2024

Warga Sekampung Antar JCH Asal Pantura ke Embarkasi Solo Jawa Tengah, Bertemu di Pagar

Cara JCH asal Pantura untuk berpamitan haji unik. Mereka mengantar JCH sampai ke Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngemplak.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Rombongan Pengantar saat bertemu Jemaah Calon Haji melalui sela-sela pagar Asrama Haji Donohudan, Ngemplak Boyolali, Rabu (29/5/2024). 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Setiap daerah punya cara sendiri dalam mengantarkan jemaah calon haji (JCH).

Ada yang cukup berpamitan dengan keluarga besar dirumah.

Ada juga para tetangga yang mengantarkan sampai gerbang rumah.

Ada pula yang satu kampung ikut mengantar semua hingga Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngemplak.

Nah, itulah adat kebiasaan Masyarakat Pantura.

Sebutan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai Utara.

Mengantarkan haji itu ya sampai AHD.

Bahkan ada juga kalau pesawatnya belum naik, pengantar juga belum akan pulang.

Keramaian terjadi di kawasan AHD Ngemplak, Rabu (29/5/2024).

Itu terjadi setelah JCH dari Demak, Kudus masuk Asrama.

Bus besar, Elf, hingga mobil pribadi berplat luar memadati kawasan itu.

Di bagian depan bus juga tertulis rombongan pengantar nama jemaah calon Hajinya.

Bahkan ada yang hingga 2-3 bus untuk mengantarkan seorang JCH.

Ada pengantar yang secara swadaya menyewa bus atau kendaraan sendiri untuk bisa ke AHD Ngemplak.

Tapi ada juga jemaah yang menyediakan armada.

Baca juga: Sempat Batal, Raffi Ahmad dan Keluarga Berangkat Haji Juni Mendatang, Bakal Gelar Syukuran

Namun, untuk biaya makan selama perjalanan dan di AHD, pengantar biaya sendiri.

Teriknya sinar matahari tak menyurutkan gerak langkah kaki rombongan ini.

Mereka terus berjalan dari bus yang terparkir di jalan nan jauh untuk mendekati pagar AHD.

Sesampainya di depan pagar, salah satu pengantar kemudian menghubungi JCH.

Mereka kemudian bertemu di pagar untuk bisa bersalam-salaman.

Suasana haru pun nampak terlihat dari pertemuan JCH dengan rombongan ini.

Tak sedikit, dari rombongan yang meneteskan air mata.

Begitu juga dengan JCH, tak kuasa membendung air mata. 

Darmanto, salah satu rombongan pengantar JCH mengaku  ikut ke AHD ini untuk mendoakan JCH agar diberikan kesehatan sehingga bisa melaksanakan haji dengan maksimal.

Warga Undaan, Kabupaten Kudus mengantarkan tetangganya yang menunaikan ibadah haji.

Dia  mengaku  tradisi ini juga untuk berharap berkah.

"Tadi berangkat dari rumah jam 8an. Sampai sini jam 12.00 WIB," jelasnya.

Dengan mengantar orang pergi haji, mereka berharap dan meyakini nantinya bisa ketularan bisa naik haji.

“Ngalap berkahnya istilahnya untuk bisa naik haji. Keberkahan itulah yang mereka yakini bahwa dengan itu mereka besok InsyaAllah juga bisa diberi kesempatan untuk datang ke Tanah Suci,” ucapnya. 

Jarwo pengantar lainnya, mengungkapkan sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk mengantarkan jemaah calon haji ini.

Meski hanya bisa bertemu singkat, namun dia cukup lega bisa ikut mendoakan JCH agar senantiasa diberikan kemudahan, selamat dan kembali lagi ke rumah dengan keadaan selamat.

"Ya gimana ya. Udah jadi kebiasaan masyarakat. Ya Seneng meski harus jalan jauh juga tadi," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved