Internasional
3 Isi Pernyataan Benjamin Netanyahu soal Israel Bom Rafah: Tak Sengaja Bakar Anak-anak dan Perempuan
Diketahui, akibat serangan brutal itu, kamp tenda yang menampung pengungsi warga Palestina terbakar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, ISRAEL - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Senin (28/5/2024), memberikan pernyataan soal pasukannya menyerang Kota Rafah, Gaza Selatan.
Diketahui, akibat serangan brutal itu, kamp tenda yang menampung pengungsi warga Palestina terbakar.
Setidaknya 45 orang tewas dalam pemboman yang dilakukan militer Israel itu.
Baca juga: 4 Fakta Israel Bom Rafah hingga jadi Lautan Api : Tewaskan Banyak Anak, Mereka Terbakar Hidup-hidup
Di mana kebanyakan adalah anak-anak dan perempuan.
Lantas bagaimana respons Benjamin Netanyahu soal serangan Israel ini?
1. Akui Tak Sengaja
Benjamin Netanyahu dalam ucapannya menyebut serangan ini tak sengaja memakan korban sipil yang mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
“Meski kami berusaha sekuat tenaga untuk tidak membahayakan warga sipil yang tak bersalah, tadi malam terjadi kesalahan tragis,” kata Netanyahu dalam pidatonya di parlemen Israel.
“Kami sedang menyelidiki insiden ini dan akan mengambil kesimpulan karena ini adalah kebijakan kami.”
2. Bakal Selidiki
Dalam pidatonya, Netanyahu juga berjanji akan menyelidiki serangan ini.
“Meskipun kami berupaya untuk tidak menyakiti mereka, terjadi kecelakaan tragis. Kami sedang menyelidiki kejadian tersebut,” katanya.
3. Tuding Hamas Diuntungkan
Meski demikian, Netanyahu melemparkan kesalahan kepada Hamas.
Menurut dia, serangan ini menjadi tragedi bagi Israel namun keuntungan bagi Hamas.
“Bagi kami ini adalah sebuah tragedi. Bagi Hamas itu adalah sebuah strategi," ujarnya dikutip dari Times of Israel.
Korban Tewas Terbakar Hidup-hidup
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza dan layanan penyelamatan Bulan Sabit Merah Palestina menjelaskan setidaknya 45 orang tewas termasuk 12 perempuan, delapan anak-anak, dan tiga lansia setelah pasukan Israel IDF menjatuhkan bom di sebuah kamp tenda pengungsian di Rafah, Minggu (26/5/2024).
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang mengatakan bahwa banyak orang di dalam tenda “terbakar hidup-hidup”.
PRCS juga mengatakan kepada badan tersebut bahwa rumah sakit di wilayah tersebut “tidak mampu menangani sejumlah besar korban akibat penghancuran sistem kesehatan di Gaza yang disengaja oleh Israel".
Sumber lokal juga mengatakan kepada badan tersebut bahwa setidaknya delapan rudal menghantam tenda kamp yang baru-baru ini didirikan di dekat gudang UNRWA.
Serangan itu menyebabkan kebakaran melanda daerah tersebut, yang masih berkobar pada malam hari.
“Serangan udara membakar tenda, tenda meleleh dan jenazah warga juga meleleh (terbakar),” kata salah satu warga yang tiba di rumah sakit Kuwait di Rafah dikutip dari Al-Arabiya.
(*)
Skandal Ijazah Palsu Wali Kota Ito Prefektur Shizuoka Jepang, Maki Takubo Akan Mundur dari Jabatan |
![]() |
---|
Viral Rachel Gupta Mundur dari Gelar Miss Grand International, Merasa Diperlakukan Buruk oleh MGI |
![]() |
---|
3 Pernyataan Prabowo Subianto soal Serangan Israel ke Rafah : Siap Turunkan Pasukan Perdamaian |
![]() |
---|
Presiden Turki Erdogan Kecam Netanyahu Imbas Pembantaian di Rafah, Sebut PM Israel Maniak Haus Darah |
![]() |
---|
Sosok Nikki Haley, Viral Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel, Ini 3 Fakta tentang Sosoknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.