Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Internasional

3 Isi Pernyataan Benjamin Netanyahu soal Israel Bom Rafah: Tak Sengaja Bakar Anak-anak dan Perempuan

Diketahui, akibat serangan brutal itu, kamp tenda yang menampung pengungsi warga Palestina terbakar.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
AFP/EYAD BABA
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024. Hamas meminta komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB segera menghentikan agresi Israel. 

TRIBUNSOLO.COM, ISRAEL - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Senin (28/5/2024), memberikan pernyataan soal pasukannya menyerang Kota Rafah, Gaza Selatan.

Diketahui, akibat serangan brutal itu, kamp tenda yang menampung pengungsi warga Palestina terbakar.

Setidaknya 45 orang tewas dalam pemboman yang dilakukan militer Israel itu.

Baca juga: 4 Fakta Israel Bom Rafah hingga jadi Lautan Api : Tewaskan Banyak Anak, Mereka Terbakar Hidup-hidup

Di mana kebanyakan adalah anak-anak dan perempuan.

Lantas bagaimana respons Benjamin Netanyahu soal serangan Israel ini?

1. Akui Tak Sengaja

Benjamin Netanyahu dalam ucapannya menyebut serangan ini tak sengaja memakan korban sipil yang mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.

“Meski kami berusaha sekuat tenaga untuk tidak membahayakan warga sipil yang tak bersalah, tadi malam terjadi kesalahan tragis,” kata Netanyahu dalam pidatonya di parlemen Israel.

“Kami sedang menyelidiki insiden ini dan akan mengambil kesimpulan karena ini adalah kebijakan kami.”

2. Bakal Selidiki

Dalam pidatonya, Netanyahu juga berjanji akan menyelidiki serangan ini.

“Meskipun kami berupaya untuk tidak menyakiti mereka, terjadi kecelakaan tragis. Kami sedang menyelidiki kejadian tersebut,” katanya.

3. Tuding Hamas Diuntungkan

Meski demikian, Netanyahu melemparkan kesalahan kepada Hamas.

Menurut dia, serangan ini menjadi tragedi bagi Israel namun keuntungan bagi Hamas.

“Bagi kami ini adalah sebuah tragedi. Bagi Hamas itu adalah sebuah strategi," ujarnya dikutip dari Times of Israel.

Korban Tewas Terbakar Hidup-hidup

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza dan layanan penyelamatan Bulan Sabit Merah Palestina menjelaskan setidaknya 45 orang tewas termasuk 12 perempuan, delapan anak-anak, dan tiga lansia setelah pasukan Israel IDF menjatuhkan bom di sebuah kamp tenda pengungsian di Rafah, Minggu (26/5/2024).

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang mengatakan bahwa banyak orang di dalam tenda “terbakar hidup-hidup”.

PRCS juga mengatakan kepada badan tersebut bahwa rumah sakit di wilayah tersebut “tidak mampu menangani sejumlah besar korban akibat penghancuran sistem kesehatan di Gaza yang disengaja oleh Israel".

Sumber lokal juga mengatakan kepada badan tersebut bahwa setidaknya delapan rudal menghantam tenda kamp yang baru-baru ini didirikan di dekat gudang UNRWA.

Serangan itu menyebabkan kebakaran melanda daerah tersebut, yang masih berkobar pada malam hari.

“Serangan udara membakar tenda, tenda meleleh dan jenazah warga juga meleleh (terbakar),” kata salah satu warga yang tiba di rumah sakit Kuwait di Rafah dikutip dari Al-Arabiya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved