Keren! Bupati Sukoharjo Etik Turun Langsung Sidak Proyek Gedung Pertemuan, Ingatkan Tepat Waktu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pembangunan gedung pertemuan Sukoharjo, Kamis (30/5/2024).

Pantauan TribunSolo.com, Kehadiran Bupati Sukoharjo itu membuat para pekerja terkejut.

Sebab, kehadiran perempuan nomor satu di Sukoharjo itu tanpa pemberitahuan.

Selain itu, dalam sidak tersebut juga didampingi oleh Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo dan pejabat lainnya.

Selama sidak, Bupati bersama Sekertaris Daerah (Sekda) Sukoharjo berkeliling melihat-lihat pelaksanaan proyek yang sebagian besar masih menyelesaikan pengecoran.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani memastikan pembangunan Gedung rampung tepat waktu.

"Pokoknya harus selesai sesuai jadwal, jangan sampai molor karena waktunya cukup panjang," ujar Etik, Kamis (30/5/2024).

Sidak Bupati itu, diharapkan pekerjaan pembangunan tidak molor.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana, Pesan Bupati Etik Suryani: Harus Antisipasi

Sekaligus dalam pelaksanaan proyek harus memperhatikan jumlah pekerja yang ada.

"Diharapkan dengan jumlah pekerja yang memadai, pelaksanaan proyek akan berjalan lancar," terangnya.

Lebih lanjut, Etik mengaku saat ini pengerjaan proyek pembangunan masih sesuai jadwal.

"Artinya, tidak ada keterlambatan dalam pengerjaan," tuturnya

"Tadi disampaikan saat ini sudah 11 persen. Nanti kalau pengecoran selesai dan atap dipasang, progres akan terlihat," imbuh Etik.

Sementara itu, Disinggung soal kendala pembangunan gedung pertemuan itu.

Etik juga mengaku sampai saat ini belum ada kendala karena pengerjaan sudah sesuai jadwal.

"Minta doa restu masyarakat agar proyek tersebut bisa selesai tepat waktu," tandasnya.

Sebagai informasi proyek pembangunan tersebut sempat terhenti tahun 2021 silam.

Terhambatnya proyek tersebut kala itu karena kontraktor tidak bisa menyelesaikan proyek hingga harus berurusan dengan hukum.

Setelah proses hukum selesai, proyek dilanjutkan tahun 2024 ini dengan pagu anggaran Rp 40 miliar. (*/Adv)