Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2024

Gantikan Ayah yang Meninggal, Farhan Jadi Jemaah Haji Klaten Jateng Termuda Tahun Ini, Baru 20 Tahun

Farhan mengatakan dirinya berangkat menggantikan kursi sang ayah, Muhammad Nur Widiyanto, yang telah meninggal pada tahun 2019.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Jamaah Haji termuda asal Klaten Muhammad Farhan Wisnugroho (20) bersama ibu Anik Suciati (53) usai pamitan haji Kabupaten Klaten 2024 di Grha Bung Karno. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Muhammad Farhan Wisnugroho (20) warga asal Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten menjadi jamaah dengan usia termuda yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini.

Farhan mengatakan dirinya berangkat menggantikan kursi sang ayah, Muhammad Nur Widiyanto, yang telah meninggal pada tahun 2019.

"Dulu yang (awal) daftar bapak sama ibu, ini gantikan bapak mendampingi ibu," ujar Farhan saat ditemui TribunSolo.com, Sabtu (1/6/2024).

Dikatakan olehnya, kedua orang tuanya telah mendaftar sejak tahun 2012.

Mengetahui bila ada peraturan tahun 2019, maka ia menggantikan posisi sang ayah.

Farhan sendiri pada tahun 2023 telah menjadi jamaah haji namun mengisi cadangan.

"Karena gak dipanggil-panggil, berangkat baru tahun ini," ucapnya.

Perasaan senang juga meliputi pemuda yang kini tengah menjalani pendidikan di UGM jurusan teknik sipil.

"Ya perasaannya senang, terus jadi tugas juga buat gantiin almarhum bapak. Sama menemani ibu, dan niatnya karna allah taala," kata Farhan.

Ia berharap agar dirinya menjadi haji mabrur bersama ibu, juga para jamaah haji seluruh dunia tahun ini.

Baca juga: Info Haji 2024 : 8 JCH Embarkasi Solo Jateng Meninggal Dunia, 2 Dimakamkan di Dekat Sahabat Nabi

Baca juga: 3 Fakta Menarik Mbah Ngetemi, Calon Haji Tertua Embarkasi Solo Asal Jepara Jateng, Berusia 99 Tahun

"Semoga apa yang diharapkan dari masing-masing jamaah seluruh dunia bisa dikabulkan oleh Allah SWT, lancar di kehidupan dunia dan akhirat karena doanya besok di Baitullah," paparnya.

Ia juga akan memberi doa.khusus ke almarhum ayah, agar semoga bisa reuni kembali di surga Allah kelak.

Sang ibu, Anik Suciati (53) menambahkan sejak ia mendaftar tahun 2012.

Ia memasrahkan diri untuk panggilan Allah menunaikan haji.

Sejak awal selesai mendaftar, map berkas pendaftaran di taruh oleh suami di lemari.

"Saya juga gak nengok-nengok (berkas), setelah bapak gak ada baru diambil lagi kemarin untuk mengurus pergantian," ujar Anik.

"Insyaallah sudah siap (berangkat haji)," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved