Tribun Solo Wiki
Asal-usul Pasaran Kliwon Bekonang Sukoharjo Jateng: Buka Mengikuti Penanggalan Jawa
Pasaran Kliwon Bekonang Sukoharjo menjadi salah satu pasar yang masih melestarikan budaya jawa. Mereka buka mengikuti penanggalan Jawa.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Jadi jaman dahulu pasar itu tidak buka setiap hari, jadi bukanya pasaran-pasaran tertentu bergantian karena juga waktu itu pedagangnya tidak banyak jadi pindah-pindah sesuai dengan Kalender Jawa," imbuh Nuky.
Sementara itu, Keraton Kasunanan Surakarta dahulu, merupakan pusat budaya termasuk dengan pasar seakan itu berkaitan dengan Keraton.
Berbeda dengan pasar Gawok yang terletak Kecamatan Gatak Sukoharjo, pasar Kliwonan ini menjadi hari di mana pasar hewan yang terletak di belakang Pasar Bekonang dibuka.
Peternak dari Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Klaten menjual hewan ternak mereka di Pasar Hewan Bekonang saat tanggal Kliwon.
Ratusan unggas dan burung diletakkan di halaman yang tidak terlalu luas persis di belakang Pasar Bekonang, sedangkan ratusan sapi diletakkan di halaman luas paling belakang.
Nuky menambahkan, Pasaran Kliwonan ini saat ini sangatlah berbeda dengan masa-masa lalu.
Sebab saat ini Pasaran Kliwonan sudah tertata rapi dan masyarakat masih melestarikan budaya Kalender Jawa. (*)
Asal-usul Nama Dusun Ngruweng di Klaten Jateng, Ada yang Bilang Teriakan Orang Karena Dibegal |
![]() |
---|
3 Fakta Menarik Ciu Bekonang Sukoharjo Jateng : Ada Sejak Penjajahan Belanda, Bukan Sekedar Miras |
![]() |
---|
Sejarah Ciu Bekonang Sukoharjo Jawa Tengah, Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda |
![]() |
---|
Biodata Purwono, Satu-satunya Kader Lawas PDIP Solo Jateng yang Maju Penjaringan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Biodata Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo Jateng : Pandemi Covid-19 Jadi Kawah Candradimuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.