Viral

Bocah SD di Bengkulu Diduga Dianiaya Penjaga Sekolah, Kini Dirawat di RS karena Paru-paru Rusak

F hingga sekarang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Palembang, Sumatera Selatan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
HO/TribunBengkulu/ist/Dok Keluarga
Korban F, bocah SD di Bengkulu Selatan diduga dianiaya Penjaga Sekolah hingga paru-parunya rusak kini terbaring di RS Palembang. 

Ia menilai, semestinya pelaku cukup menegur korban baik-baik.

Selain itu, pelaku bisa memanggil orang tua korban untuk meminta ganti rugi, bukan malah menganiaya korban.

"Itu bukan perilaku yang pantas dan ada di lingkungan sekolah," kata Herliza, Minggu (2/6/2024), dikutip dari TribunBengkulu.com.

Baca juga: Di Tengah Kasus Kematian Dante, Tamara Tyasmara Pernah Laporkan Mantan Suami atas Kasus Penganiayaan

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, mengaku polisi kesulitan melakukan pengusutan laporan tersebut.

Pasalnya, orang tua korban baru melapor setelah seminggu kejadian.

Sehingga saat pihaknya melakukan visum terhadap korban, bekas kekerasan ataupun pukulan yang dilakukan oleh D sudah hilang.

"Kalau keterangan orang tuanya, pukulan itu mengenai bagian kepala dan pinggang kiri korban. Tapi itu saat divisum tidak nampak lagi," terangnya.

Sejauh ini, polisi masih menunggu keterangan dokter.

Karena berdasarkan informasi terakhir, korban mengalami masalah di paru-paru.

Baca juga: Sebulan Berlalu, Pelaku Penganiayaan Kucing di Mojo Solo Tak Kunjung Ditetapkan sebagai Tersangka

Namun, belum dapat dipastikan apakah penyakit paru-paru korban itu dampak dari penganiayaan atau memang karena sakit yang diderita.

"Informasi korban masih dirawat di Palembang, sehingga kita belum bisa mencari keterangan lebih lanjut," terangnya.

Di sisi lain, D membantah telah melakukan penganiayaan terhadap F.

Bantahan itu disampaikan D saat memberikan keterangan ke penyidik Polres Bengkulu Selatan.

D mengaku hanya mendorong korban hingga terjatuh.

Namun, pengakuan D itu berbeda dari keterangan teman-teman korban.

Menurut teman-teman korban, D memukul dan menendang korban di bagian punggung dan kepala belakang.

Dalam kasus ini, polisi juga telah meminta keterangan dari pihak sekolah.

Hanya saja, pengakuan pihak sekolah tidak ada guru yang melihat peristiwa itu.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved