Viral
Heboh Awan Berlubang di Langit Jember, Benarkah Pertanda Bahaya? BMKG Beri Penjelasan Ilmiahnya
Pemandangan itu menghebohkan warga sekitar hingga banyak khawatir soal kemungkinan terjadinya hal buruk.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasannya mengenai fenomena yang terjadi di langit Jember, Jawa Timur.
Fenomena alam tersebut adalah lapisan awan yang berlubang pada Selasa (4/6/2024).
Pemandangan itu menghebohkan warga sekitar hingga banyak khawatir soal kemungkinan terjadinya hal buruk.
Baca juga: Solo Raya Masuki Musim Kemarau Hingga Oktober, BMKG Imbau Waspadai Kekeringan
Forecaster BMKG Banyuwangi Pos Meteorologi Jember, Hukama Nur Akmal, menjelaskan fenomena alam itu terlihat di Kecamatan Kaliwates.
Menurutnya, fenomena tersebut dikenal sebagai awan cavum atau dikenal dengan istilah awan celah melingkar, awan lubang jatuh, dan awan lubang-lubang.
Ia menatakan, fenomena bentuk celah pada awan itu sering ditemukan di lapisan awan altocumulus, kemudian diikuti oleh cirrocumulus dan stratocumulus.
Dia menjelaskan, fenomena pada awan tersebut lebih tampak pada lapisan altocumulus atau awan menengah yang terbentuk.
Baca juga: Penyebab Suhu di Solo dan Sekitarnya Terasa Panas Belakangan Ini, BMKG Sampaikan Penjelasan
"Ketika pesawat terbang melalui lapisan awan kumuliform yang tipis dan memicu glasial, galsial membuat partikel awan yang berubah dari tetesan air menjadi partikel es. Sehingga muncul seperti efek domino," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/6/2024).
Dia menambahkan, efek domino pada awan itu menciptakan celah di awan, tempat partikel es turun di ketinggian, dan terkadang melengkung karena kecepatan angin yang berbeda di ketinggian yang berbeda-beda.
"Awan cavum dapat ditemukan di antara tiga jenis awan, yakni cirrocumulus, altocumulus, dan stratocumulus," kata Akmal.
Dalam ilmu cuacaawan tersebut bisa disebut sebagai cirrocomulus cavum, altocomulus cavum, dan stratocomulus cavum yang masing-masing disingkat menjadi Cc cav, Ac cav, dan Sc cav.
(*)
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.