Berita Klaten
Beda dari yang Lain, Petugas Pantarlih Desa Ngreden Klaten Jateng Data Warga Sambil Jualan Sayur
Di Klaten ada petugas Pantarlih yang unik. Dia mendata warga sambil berjualan sayur. Itu dilakukan untuk memudahkan.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ada yang unik dari petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Desa Ngreden.
Dimana petugas itu melakukan pencocokan sembari menjual sayur keliling di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Selasa (2/7/2024).
Petugas Pantarlih itu bernama Apriyanti (38), ia sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur keliling.
Kepada TribunSolo.com, ia mengaku baru pertama kali menjadi petugas Pantarlih.
"Baru kali ini (Pantarlih), dulu pernah jadi petugas di tempat pemungutan suara (TPS)" ujar wanita yang juga dikenal dengan panggilan mbak Sari.
Ia sendiri beraktivitas menjual sayur mulai pagi hari.
"Jam 01.30 WIB kulakan dulu, mulai jualan jam 05.00 WIB sampai jam 10.00 WIB," jelasnya.
Sebagai penjual sayur keliling, ia kerap menemui para pelanggan yang kebetulan juga masuk kedalam daftar pemilih.
Sari sendiri berkeliling di 2 Desa, yakni Lumbungkerep dan Ngreden.
"Jadi membeli sayur, sekalian saya data bergantian," paparnya.
Menurut Sari, hal ini lebih efektif. Ketimbang ia harus kembali berkeliling lagi pada sore harinya.
"Kalau saya lebih memudahkan, karena kan ada yang gak tahu nama-namanya. Jadi sekalian tanya," kata Sari.
"Lebih efektif, gak 2 kali kerja," tambahnya.
Baca juga: 3 Tokoh di Solo Raya Jateng yang Sudah Dicoklit Pantarlih Pilkada 2024, Ada Gibran dan Juliyatmono
Total pemilih yang harus ia cocokkan sendiri, ada 220an calon pemilih.
"Alhamdulillah sudah 100 lebih yang sudah di coklit," ucapnya.
Setelah ia mendata calon pemilih di mobil tempat ia berjualan sayur, Sari lalu mendatangi rumah pemilih untuk menempelkan stiker bukti sudah dilakukan coklit.
Salah satu pembeli yang juga calon pemilih, Librawati (56) mengatakan tidak masalah dengan hal tersebut.
"Ya gak apa-apa, senang malah bisa belanja sayur di rumah sekalian didata," kata Libra.
Ketua PPS Desa Ngreden, Sugianto menanggapi adanya petugas pantarlih yang bertugas sambil berjualan tidak mempermasalahkan.
"Saya sangat berterimakasih kepada pantarlih, terutama mbak Sari yang selaku penjual sayur ini saya beri apresiasi. Dia bekerja, dodol, ya pantarlih," kata Sugianto.
Sugianto mengatakan bila Sari masuk ke dalam Pantarlih TPS 5.
"Total petugas Pantarlih ada 10, meliputi 6 TPS. Total DPT ada 2.462," pungkasnya. (*)
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.