Berita Sragen

KRONOLOGI Pengeroyokan Pemuda di Sragen Jateng, Dipukul & Ditendang Berkali-kali Gegara Ini!

Pengeroyokan tersebut, membuat seorang korban yakni HP (24) warga Desa Banaran, Kemacatan Sambungmacan babak belur.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Pelaku pengeroyokan yang membuat seorang pemuda warga Sambungmacan, Sragen babak belur, saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Rabu (3/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Aksi pengeroyokan terjadi di Desa/Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Minggu (23/6/2024) siang.

Pengeroyokan tersebut, membuat seorang korban yakni HP (24) warga Desa Banaran, Kemacatan Sambungmacan babak belur.

Dimana, korban mengalami memar di pelipis mata, mulut, hingga hidung berdarah.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalaui KBO Satreskrim Polres Sragen, Iptu Tri Ediyanto mengatakan kejadian tersebut bermula ketika korban sedang bermain di rumah temannya di Desa Sambungmacan.

Kebetulan, rumah teman korban berhadapan dengan salah satu rumah pelaku pengeroyokan, yakni Andhika Putra (24) yang kini sudah diamankan polisi.

"Saat berada di rumah temannya tersebut, korban dihampiri oleh salah seorang pria, untuk diajak ke rumah Andhika Putra," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (3/7/2024).

"Di rumah pelaku, kemudian korban dituduh sebagai informan atau mata-mata, tetapi korban tidak mengaku, selanjutnya, pelaku Andhika Putra menendang korban 1 kali tapi tidak kena," tambahnya.

Karena ditendang tidak kena, pelaku Andhika Putra kemudian memukul korban sebanyak dua kali dan mengenai punggung dan satu kali mengenai lengan kiri korban.

Saat itu, pelaku Andhika Putra tidak seorang diri melakukan hal tersebut, dan dibantu oleh temannya, berinisial MS.

Korban juga dipukul MS mengenai punggung sebanyak 1 kali, memukul wajah dan mengenai mulut sebanyak 3 kali, lalu memukul menggunakan tangan kanan mengenai kepala bagian samping sebanyak 1 kali.

Baca juga: Apes Nasib Pemuda Asal Sragen Jateng, Dikeroyok saat Bertamu ke Rumah Teman, Dikira Mata-mata Bisnis

Setelahnya, menurut Iptu Tri korban diajak ke belakang rumah korban.

Sesampainya di belakang rumah, korban kembali dihajar lagi oleh pelaku MS.

"Pelaku dihajar dengan tangan mengepal sebanyak dua kali, ditendang dengan menggunakan kaki mengenai pungggung hingga jatuh di tempat comberan," terangnya.

"Setelah jatuh, korban diinjak-injak mengenai kepala, dipukul mengenai kepala berkali-kali, setelah itu korban berjalan ke depan rumah," sambungnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved