Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berkat MakanKu dari Wong Solo Group, Pasokan Makanan Para Jemaah saat Puncak Haji Aman

Penggunaan makanan siap saji itu tak lepas dari keberanian Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk menggunakan makanan siap saji itu selama Haji.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Tribun Solo / Tri Widodo
Owner PT Halalan Thayyiban Indonesia (PT HATI) Puspo Wardoyo menunjukkan penghargaan dari Mashariq, Selasa (9/7/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Baru musim haji tahun ini, pelayanan makanan haji khususnya saat puncak haji sukses.

Tak terjadi lagi, lagu lama tak adanya pasokan makanan saat rangakaian ibadah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)

Baca juga: Info Haji 2024: Separuh Jemaah Embarkasi Solo Jawa Tengah Sudah Kembali ke Tanah Air

Iya saat puncak haji itu memang distribusi makanan terkendala.

Itu tak lepas dari peran PT Halalan Thayyiban Indonesia (PT HATI) yang ditunjuk Mashariq Mutamayyizah (Rekaman) untuk menyuplai makanan siap saji.

Penggunaan makanan siap saji itu tak lepas dari keberanian Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk menggunakan makanan siap saji itu selama rangkaian ibadah haji.

Selama lima hari, PT Hati yang memproduksi Makananku itu menjadi solusi konsumsi makanan jemaah haji.

PT HATI berdiri sejak tahun 2019 di Solo, Jawa Tengah.

Bergerak di bidang industri makanan yang memproduksi makanan siap saji.

PT HATI didirikan berlatar belakang karena adanya kendala distribusi makanan untuk jamaah haji di Arafah pada saat puncak ibadah haji.

"Dengan latar belakang itu, kami mengembangkan produk makanan siap saji dengan self heating dan yang bisa langsung disantap serta dapat disimpan pada suhu ruang tanpa memerlukan alat pendingin serta dapat bertahan lama," kata Owner PT HATI, Puspo Wardoyo, Selasa (9/7/2024)

Menurut Puspo, Kerajaan Arab Saudi semakin ke depan bertekad dan berkomitmen untuk melayani para jemaah haji secara lebih baik dalam hal sistem managementnya, sistem informasinya termasuk dalam hal makanan.

Saudi dalam hal makanan mempunyai standar tinggi dimana ada SFDA (Saudi Food and Drug Authority) hal tersebut memang sangat ketat tidak hanya dalam makanan yang dijual di modern trade, tapi juga merambah ke pelayanan haji.

"Sehingga memang Saudi ini sudah memposisikan diri sebagai khodamul alharomain sebagai pelayan dua tanah suci," kata Puspo.

Otomatis salah satu tanggung jawabannya adalah melayani tamu-tamu Allah dengan sebaik-baiknya, itu tekad kerajaan Arab Saudi.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved