PPDB Online SD Jalur Zonasi Ditutup, 2 Sekolah di Kota Solo Jateng Hanya Ada 1 Pendaftar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pada Jumat (12/7/2024) hari ini, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) negeri di Kota Solo akan ditutup.

Sebagai informasi, terdapat 132 SD negeri di Kota Bengawan yang mengikuti sistem PPDB Online yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo untuk tahun ajaran 2024/2025.

Namun ternyata, menilik dari laman ppdb.surakarta.go.id, setidaknya ada sejumlah SD negeri yang ternyata belum memenuhi kuota daya tampung.

Baca juga: Paket Seragam SMPN 3 Colomadu Rp1,4 Juta, Disdikbud Karanganyar Jateng Larang Sekolah Jual Seragam

Bahkan ada dua SD negeri dalam keterangan laman tersebut hanya didaftari oleh 1 calon peserta didik (CPD) update data pada pukul 16.45 WIB.

Dua sekolah tersebut adalah SDN Carangan, yang beralamat di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasarkliwon dan juga SDN Dawung Tengah, yang beralamat di Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan.

Sebagai catatan, satu CPD tersebut memilih dua SDN tersebut sebagai pilihan pertama dalam PPDB Online.

Sementara ada 8 CPD yang menjadikan SDN Carangan sebagai pilihan kedua, dan 1 CPD untuk pilihan ketiga.

Sementara itu, untuk SDN Dawung Tengah ada 2 CPD menjadikan sekolah tersebut sebagai pilihan kedua dan 4 CPD memilih SDN Dawung Tengah sebagai pilihan ketiga.

Padahal untuk daya tampung dua SD negeri tersebut masing-masing 28 kursi dengan rincian SDN Carangan untuk jalur Zonasi 25 kursi, jalur Afirmasi 2 kursi dan jalur Perpindahan Tugas Orangtua (PTO) 1 kursi.

Baca juga: Masih Ada Laporan Sistem Error di PPDB Online SMP, Disdik Kota Solo Jateng Sebut Ada Miskomunikasi

Sementara SDN Dawung Tengah dengan rincian jalur Zonasi sebanyak 26 kursi, sedangkan jalur Afirmasi dan PTO masing-masing 1 kursi

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta menjelaskan bahwa pihaknya usai evaluasi PPDB Online jenjang SD negeri tahun ajaran 2023/2024 telah melakukan regruping untuk mengantisipasi kekurangan siswa seperti yang terjadi pada tahun lalu.

"Ya harapan kita kan memang sudah berusaha di sekolah-sekolah yang kira-kira tidak ada penduduk atau kekurangan penduduk itu kita maksimalkan untuk diregruping," ujar Dian, Junat (12/7/2024).

Namun demikian, dalam perjalanannya Dian mengatakan bahwa terkait keputusan calon peserta didik (CPD) berada di tangan orang tua masing-masing.

Hal itu diakui Dian, pihaknya hanya bisa menghimbau kepada orang tua CPD tersebut.